Polres Lamongan Catat Rekor, Ungkap Kasus Narkoba dan Komitmen Astha Cita
Satreskoba Polres Lamongan mencetak rekor terbesar dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba di Lamongan dalam lima tahun terakhir. Khususnya terkait barang bukti yang berhasil disita.
Dalam tiga bulan terakhir, Oktober sampai Desember 2024 ini, Satreskoba berhasil mengungkap 26 kasus dengan 33 tersangka. Semuanya laki-laki.
Adapun barang bukti yang diamankan dan disita meliputi 117,86 gram sabu-sabu; 14.908 butir pil koplo; dan 7,87 gram ganja. Barang bukti tersebut rekor terbanyak. Sebelumnya, barang bukti sebanyak itu belum tentu didapat dalam setahun.
Keterangan Kasatreskoba Polres Lamongan, AKP Teguh, tiga tersangka di antaranya restorasi justice, dua tersangka tercatat sebagai residivis.
"Ada dua kasus menonjol. Seorang tersangka dengan barang bukti 10.680 butir dan 7,67 gra ganja. Satu tersangka lain, barang buktinya 65,46 gram sabu-sabu,” terangnya Selasa 24 Desember 2024.
AKP Teguh yang mendampingi Kapolres AKBP Bobby A. Chondroputra dalam konferensi pers tersebut menyebutkan, peredaran narkoba di wilayah pantura sasarannya nelayan, sopir dan wiraswasta.
"Terkait upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba yang selama ini marak di pantura. Kita terus melakukan tangkapan dan terus sosialiasi bahaya narkoba di masyarakat,” imbuhnya.
Kasatreskrim Polres Lamongan AKP I Made Suryadinata juga membeberkan, selama kurun waktu yang sama pihaknya berhasil mengungkap sejumlah kasus pencurian sepeda motor di sejumlah TKP berbeda, pencurian diesel, perjudian manual dan online hingga kasus korupsi.
Juga berhasil membongkar kasus TPPO dengan empat kasus lima tersangka, empat kasus TPPA dengan empat tersangka.
"Adapun satu kasus korupsi, terangnya adalah Kades Sidomukti. Tersangka melajukan pungli pada pelayanan administrasi saat warga mengurus surat tanah. Barang buktinya Rp210 juta," jelasnya.
Sementara itu, hasil pengungkapan sejumlah kasus ini, beberapa di antaranya merupakan komitmen Polres Lamongan dalam melaksanakan program Astha Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Terpenting lagi kita tetap menginginkan dan mewujudkan agar masyarakat merasa aman dan situasi kondusif,” tandasnya.