Polres Bondowoso Ambil Sampel Sisa Makanan 102 Santri Alami Diare
Polres Bondowoso bergerak cepat menyelidiki penyebab 102 santri Ponpes Al Hasani Kauman Bondowoso mengalami diare bersamaan. Ini ditunjukkan polres langsung mengambil sampel sisa makanan yang diduga penyebab ratusan santri mengalami diare bersamaan.
"Sampel sisa makanan yang diduga penyebab para santri mengalami diare bersamaan atau massal, kita ambil untuk selanjutnya diuji di Laboratorium Forensik Polda Jatim," kata Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto, Selasa 4 Juli 2023.
Tidak hanya sampel sisa makanan, tambah Kapolres Bimo, polisi juga mengambil sampel bekas muntahan beberapa santri mengalami diare yang sempat muntah. Sampel bekas muntahan santri juga dikirim ke Laboratorium Forensik Polda Jatim.
"Uji Laboratorium Forensik terhadap sampel sisa makanan dan sampel bekas muntahan santri, itu guna mengungkap penyebab pasti ratusan santri ponpes di Bondowoso mengalami diare bersamaan," tambahnya.
Selain itu, menurut Kapolres Bimo, polisi siaga di sejumlah puskesmas tempat para santri mengalami diare menjalani perawatan imap intensif. Polisi juga melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari beberapa santri ponpes.
"Penyelidikan di lokasi meminta keterangan beberapa santri, merupakan bagian upaya untuk mengetahui penyebab ratusan santri diare, selain hasil uji laboratorium forensik sampel sisa makanan dan sampel. bekas muntahan," ujar perwira menengah lulusan Akpol 2004 itu.
Diberitakan sebelumnya, sbanyak 102 santri Ponpes Al Hasani Kauman Bondowoso tiba-tiba mengalami diare secara bersamaan. Ratusan santri, itu langsung dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat, yakni Puskesmas Kotakulon dan Nangkaan serta RSUD dr. Koesnadi dan RS Bhayangkara Bondowoso.
Diduga santri mengalami diare bersamaan, itu dampak dari makanan dikonsumsi mereka sebelumnya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso juga langsung menetapkan kejadian di Ponpes Al Hasani Kauman sebaga Kejadian Luar Biasa (KLB).