Bubuk Mercon Stok Lebaran di Bondowoso Berhasil Disita Polisi
Polres Bondowoso Jawa Timur menyita puluhan kilogram bubuk mercon siap dalam 208 bungkus bertakaran masing-masing 1 ons yang siap edar dan 1.187 selongsongan mercon beragam ukuran. Puluhan kilogram bubuk mercon ilegal yang akan dijual pada malam Idul Fitri 1442 Hijriah / 2021 Masehi, ini disita dari dua pelaku di dua lokasi berbeda.
Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz didampingi Kasatreskrim AKP Agung Ari Wibowo, Kamis, 6 Mei 2021 mengatakan, semua bukti tersebut didapat dari penangkapan pelaku pertama Ramli Idris, 45, Warga Desa/Kecamatan Wonosari di jalan raya Desa Kapuran dan pelaku kedua Ahmadi, 56, masih tetangga Ramli Idris. ”Kedua pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing,” katanya.
Saat penangkapan, Kapolres Erick menjelaskan, pelaku Ramli Idris tengah membawa 39 bungkus bubuk mercon dalam tasnya. Bahkan, ketika menggeledah rumah Ramli, polisi menemukan 150 bubuk mercon siap edar dalam sak.
"Dari penangkapan pelaku Ramli, ini akhirnya berhasl ditangkap pelaku kedua Ahmadi pembuat bubuk mercon sejak 2019. Di rumah pelaku Ahmadi juga ditemukanbubuk mercon, bubuk sumbu mercon, dan seperangkat alat pembuatan selongsong mercon,” jelasnya.
Perwira menengah lulusan Akpol 2001, itu menambahkan, kedua pelaku ditahan di Mapolres Bondowoso guna diperiksa intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Bondowoso. Kedua pelaku disangkakan melanggar Pasal 1 ayat (1) jo Pasal 1 ayat (3) UU Darurat RI nomor 12 Tahun 1951. ”Kedua pelaku kepemilikan bubuk mercon ilegal siap edar, ini terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara setinggi-tingginya 20 tahun,” tambahnya.
Kapolres Erick mengungkapkan, anggota Satreskrim Polres Bondowoso kini memburu pelaku lain dari jaringan penjual bubuk mercon pelaku Ramli Idris dan kawan-kawan. Karena, polisi sudah mengantongi sejumlah nama-nama dalam jaringan penjual bubuk mercon Ramli Idris. ”Ini hasil penyelidikan dan penyidikan terhadap dua pelaku itu. Tapi, kita tidak bisa sebutkan nama-nama yang diburu, karena kepentingan penyelidikan. Kalau jumlahnya sekitar lima orang,” ungkapnya.