Polres Bojonegoro Ungkap 131 Kasus Hasil Operasi Pekat Semeru 2025
Polres Bojonegoro menggelar konferensi pers terkait hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Semeru 2025 di halaman Mapolres Bojonegoro pada Kamis 20 Maret 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolres Bojonegoro, Kompol Yoyok Dwi Purnomo, Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro, Djoko Lukito, perwakilan Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Ketua MUI Bojonegoro KH. Alamul Huda, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bojonegoro KH. Tamam Syaifuddin, serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, jajaran Forkopimda bersama tokoh agama secara simbolis melakukan pemusnahan barang bukti minuman keras (miras) hasil operasi. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Bojonegoro dalam memberantas penyakit masyarakat yang meresahkan warga.
Wakapolres Bojonegoro, Kompol Yoyok Dwi Purnomo, menyampaikan apresiasi kepada awak media yang hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa publikasi terkait operasi ini penting agar masyarakat mengetahui hasil kerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Bojonegoro.
Kompol Yoyok menjelaskan bahwa Operasi Pekat Semeru 2025 dilaksanakan selama 12 hari, terhitung sejak 26 Februari hingga 9 Maret 2025. Operasi ini menargetkan berbagai bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat, termasuk penyalahgunaan bahan peledak (handak), petasan, narkoba, premanisme, prostitusi konvensional maupun online, pornografi, perjudian, serta peredaran miras ilegal.
"Dalam pelaksanaan Operasi Pekat Semeru 2025, Polres Bojonegoro berhasil mengungkap 131 kasus dengan total tersangka sebanyak 25 orang yang terlibat dalam tindak pidana, serta 114 orang pelaku pelanggaran tindak pidana ringan," ujar Kompol Yoyok dalam keterangannya pers.
Keberhasilan operasi ini menunjukkan keseriusan aparat kepolisian dalam memberantas penyakit masyarakat yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban. Polres Bojonegoro berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap berbagai bentuk kejahatan guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.
Kompol Yoyok juga mengimbau masyarakat untuk lebih proaktif dalam melaporkan setiap tindak kejahatan yang mereka temui di lingkungan sekitar.
"Kami berharap masyarakat terus berperan aktif dalam menjaga ketertiban dengan melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan. Tanpa dukungan masyarakat, upaya ini tidak akan berjalan maksimal," tambahnya.
Advertisement