Polres Bojonegoro Terus Kawal Distribusi Minyak Goreng
Kepala Kepolisian (Kapolres) Bojonegoro, AKBP Muhammad, mengatakan akan terus memantau distribusi minyak goreng di daerahnya. Menyusul langkanya minyak goreng curah yang terjadi dalam satu pekan terakhir.
"Kita akan pantau terus peredaran minyak goreng di Bojonegoro," ujarnya pada ngopibareng.id, Kamis 24 Maret 2022.
Penegasan Kapolres ini merespons soal Bojonegoro yang mendapat pasokan minyak goreng dari salah satu perusahaan dari Jakarta dengan total 10.000 liter. Pasokan minyak goreng ini guna memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil atau mikro.
Menurut Kapolres, distribusi minyak goreng akan terus dikawal anggotanya. Diharapkan distribusi minyak goreng lewat operasi pasar, bisa merata."Agar warga terlayani dengan baik," imbuhnya.
Sesuai jadwal, operasi pasar kembali digelar di beberapa titik di Bojonegoro. Operasi pasar mulai digelar di Pasar Pariwisata, Karang Pacar, Kecamatan Kota Bojonegoro, Rabu 23 Maret 2022 lalu. Selanjutnya diteruskan ke beberapa pasar di kecamatan di Bojonegoro. Seperti Pasar Sumberejo dan Pasar Kalitidu juga di Pasar Kapas. Tujuannya untuk ketersediaan di pasar.
"Operasi pasar akan terus dilakukan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi ," tegas Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Pemerintah Bojonegoro, Sukemi, pada Rabu 23 Maret 2022 kemarin. Dia menambahkan, operasi minyak goreng curah ini dibutuhkan pelaku usaha. Seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bojonegoro.
Seperti diketahui minyak goreng curah di sejumlah pasar di Kabupaten Bojonegoro langka. Kelangkaan terjadi pasca-penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak curah sebesar Rp14.000 per liter pada 15 Maret 2022 lalu.
Usai ditetapkan HET minyak goreng curah sehari setelahnya, harganya melonjak drastis menjadi Rp18.500 per liter dan naik menjadi Rp20.500 per liternya. Setelahnya hingga sekarang ini minyak curah di pasaran di Bojonegoro langka, bahkan susah didapat.