Polres Bojonegoro Dorong Warga Vaksin Booster Sebelum Ramadhan
Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro mendorong warga ikut vaksin (dosis tiga) booster sebelum memasuki bulan Ramadhan. Yaitu mengoptimalkan hingga di desa-desa dengan melibatkan anggota Polisi Sektor (Polsek) membuat gerai vaksinasi.
Kepala Bagian Operasional Polres Bojonegoro, Kompol Yusis Budi Krismanto mengataka, Polres Bojonegoro terus menggelar gerai vaksinasi sampai di tingkat Polsek. Gerai vaksinasi yang digelar oleh Polres Bojonegoro bagi warga masyarakat yang belum vaksin dosis ke satu, kedua dan ketiga atau booster.
“Polres Bojonegoro setiap hari menggelar gerai vaksinasi di tingkat Polsek,” ucapnya mewakili Kepala Polres Bojonegoro AKBP Muhammad pada Senin, 28 Maret 2022.
Menurut Kompol Yusis, menghadapi bulan suci Ramadhan, banyak kegiatan melibatkan masyarakat dalam jumlah yang besar. Seperti akan ada kegiatan salat tarawih, aktivitas-aktivitas keagamaan lainnya yang rama. Kami berharap aman dan nyaman," paparnya.
Salah satu cara, lanjut Kompol Yusis, saat bulan Ramadhan berlangsung aman adalah dengan vaksinasi Covid-19. Terutama dosis ketiga alias booster. Karena itu, Yusis mengingatkan, warga yang belum divaksin agar segera menerima dosis ketiga. "Dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadhan, bentengi diri, salah satunya dengan vaksinasi booster," imbuhnya.
Soal percepatan vaksin Covid-19, juga terus digalakkan Dinas Kesehatan Bojonegoro. Di Puskesmas Wisma Indah Kecamatan Kota Bojonegoro juga rajin membuat pengumuman. Baik lewat stiker di media sosial dan group Whataapp, pamflet, dan buklet hingga spanduk. Isinya vaksin satu, dua dan tiga secara gratis dengan jadwal Senin hingga Sabtu.
Selain itu, juga membuat jadwal keliling menggelar vaksin di kantor kelurahan/desa di Kecamatan Kota Bojonegoro. Seperti vaksin untuk kelompok umur manusia lanjut usia (manula). "Kami keliling rutin vaksin dari kesatu hingga tiga," ujar Kepala Kelurahan Klangon Kusminto Tribawono pada Ngopibareng.id, Senin 28 Maret 2022. D
ia mencontohkan, hasilnya, di Kelurahan Klangon kini tak lebih 2-3 orang yang terindikasi virus ini. "Jadi menurun drastis," imbasnya.