Politisi Gerindra Lakukan Fogging untuk Antisipasi DBD
Bambung Haryo Soekartono melakukan fogging di RW V, Perumahan Taman Candiloka, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo pada Sabtu, 5 Februari 2022.
Pria yang akrab disapa BHS ini mengatakan, hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah merebaknya kasus DBD di wilayah Sidoarjo. Ia terlihat ikut dalam proses pengasapan di taman pintu masuk perumahan serta parit depan rumah warga.
"Selain fogging, kami berharap warga menerapkan 3M. Yakni menguras, menutup dan mengubur. Cara ini sangat ampuh menekan penyebaran penyakit DBD," ucap Bambang, Sabtu, 5 Februari 2022.
Melalui fogging tersebut, BHS berharap penyebaran DBD di Sidoarjo khususnya di Perumahan Taman Candiloka ini tidak meluas. Ia juga mengimbau masyarakat agar melakukan 3M sebagai langkah awal untuk pencegahan munculnya DBD.
BHS menekankan agar puskesmas gerak cepat untuk menangani masyarakat yang terjangkit DBD, tidak perlu menunggu pasien bertambah.
"Satu warga pun kena DBD, puskesmas setempat harus cepat menangani. Jangan seperti sekarang, harus ada batas minimal jumlah warga yang menderita DBD. Jangan begitu. Harus lebih cepat," tegasnya.
Masih dikatakan BHS, penyakit DBD lebih berbahaya dibandingkan Covid-19 jenis Omicron. Karena bila terlambat ditangani, maka pasien DBD bisa meninggal.
"Sedangkan Omicron tidak. Penderitanya pun hanya perlu melakukan isolasi di rumah saja," terangnya.
Sementara itu, Ketua RW V, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Seno Purwantomo mengucapkan, terima kasih kepada Tim BHS Peduli yang telah memberi fasilitas fogging untuk warga.
"Warga di sini sempat terjangkit DBD beberapa waktu lalu. Oleh karenanya, saya berharap kita bersama-sama menjaga lingkungan, khususnya yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," kata Seno.
Menurut informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, mulai awal tahun 2022 hingga sekarang, jumlah warga yang dirawat di rumah sakit karena DBD telah mencapai 180 orang.
Advertisement