Politisi Blitar Sarankan Mak Rini Bikin Tim Transisi
Ada saran untuk Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Blitar Rini Syarifah dan Rahmat Santosa. Apa sarannya? Pasangan kepala daerah yang berhasil mengalahkan petahana ini diminta membikin tim transisi agar nanti langsung siap bekerja setelah pelantikan 17 Februari 2020 mendatang.
Saran tersebut muncul dari politikus PKB yang pernah dua periode menjadi anggota DPRD Kabupaten Blitar Rahmad Khudlori. "Tim ini untuk menjawab keraguan warga tentang kesiapan bupati terpilih memimpin Kabupaten Blitar," katanya kepada ngopibareng.id.
Di mata Khudlori, Mak Rini, demikian Bupati Blitar Terpilih biasa dipanggil, merupakan orang baru. Belum pernah terjun di pemerintahan. Karena itu, ia perlu sangat hati-hati dalam memilih orang yang di sekelilingnya selama memegang kendali pemerintahan.
"Selain itu, dengan adanya tim transisi, bupati terpilih akan bisa langsung tancap gas begitu setelah dilantik. Tidak harus meraba-raba dulu apa yang harus dikerjakan," kata politisi yang kini menjadi dosen di Perguruan Tinggi swasta ini.
Khudlori mengaku yakin dengan kamampuan Mak Rini dalam memegang amanah. Namun, jabatan politik selalu penuh dengan jebakan godaan dan hambatan ketika hendak menjalankan janji-janji politiknya.
Apalagi, kata dia, Mak Rini dilantik menjadi Bupati dengan APBD yang disusun dan diusulkan bupati sebelumnya. Ia baru bisa mengajukan APBD sesuai dengan janji-janji politik untuk anggaran tahun depan. Atau saat mengajukan APBD Perubahan.
Tim transisi bisa membantu Mak Rini dan wakilnya untuk mensinkronkan antara APBD yang telah ditetapkan dengan program yang menjadi janji politik saat kampanye. "Tim transisi juga bisa membantu Mak Rini untuk menata personel yang diharapkan bisa mendukung program-programnya," katanya.
Lantas siapa yang layak untuk menjadi Tim Transisi yang akan membantu Mak Rini? Khudlori tidak mengajukan nama-nama pasti. Ia hanya menyebut Tim Transisi harus diisi orang-orang yang punya kapabilitas bagus, kredibel, dan bermoral.
Ia juga menyarankan untuk meniru Presiden Jokowi dalam memilih orang-orang yang akan membantunya. Mak Rini diharapkan bisa lebih akomodatif karena partai pengusungnya bukan partai pemenang pemilu. Sehingga kekuatan politik di dewan perlu menjadi pertimbangan.
Dalam hal menata personil di pemerintahan, ia berharap untuk menggunakan pendekatan merit sistem ketimbang politis. "Sebagai bupati yang tadinya pengusaha, saya yakin Mak Rini mampu untuk memilih personel secara tepat," tambah Khudlori.
Suami anggota DPRD PKB Qonitah Rahmat ini memuji sikap legowo Bupati Riyanto dan Wakil Bupati Marhaenis. "Keputusan beliau berdua untuk legowo dengan tidak menggugat hasil pemilihan bupati ke Mahkamah Konsitusi merupakan sikap yang luar biasa. Ini harus diapresiasi," tegasnya.