Polisi Usut Pelecehan Rasial Terhadap Raheem Sterling
Pemain sayap lincah Manchester City merasakan sakit dua kali ketika Manchester City tumbang 0-2 di tangan Chelsea. Selain harus menerima kenyataan pahit timnya tumbang, Sterling juga mendapat perlakuan rasial dari suporter Chelsea.
Kejadian itu ia terima saat Sterling berdiri di dekat papan eboard di babak pertama. Di waktu yang sama seorang penggemar Chelsea menyebut Sterling dengan kata-kata tak senonoh.
Keruan saja, pemain kelahiran Kingston Jamaika 8 Desember 1994 itu pun tak terima dan mengadukan masalah ini ke polisi setempat.
Polisi tampaknya tak akan kesulitan menangkap sang pelaku karena dia tertangkap kamera dan sudah tersebar luas. Ucapannya pun mendapat kecaman keras dari berbagai pihak.
Mantan bintang Timnas Inggris Rio Ferdinand, Ian Wright, Gary Lineker pun angkat bicara. Mereka mengutuk keras pelaku.
“Masa lalu yang buruk telah kembali! Chelsea Anda telah dipermalukan oleh penggemar rasis menjijikkan ini! Benar-benar tidak diragukan lagi tentang apa yang dia katakan,” ujar Ian Wright.
"Apakah kita akan membiarkan perilaku rasis seperti ini?" tanya Rio.
"Tercela," seloroh Lineker.
Polisi mengatakan, tidak ada penangkapan atas insiden itu pada Sabtu Malam.
Namun seorang juru bicara kepolisian mengatakan: “Kami mengetahui adanya video yang mengklaim bahwa pelecehan rasial diduga ditujukan pada seorang pemain. Kami akan meninjau rekaman untuk menentukan apakah ada pelanggaran yang telah dilakukan," ucapnya.
Hal yang sama dilontarkan seorang juru bicara Chelsea. "Kami akan menyelidiki masalah ini dan mengambil tindakan terkuat di mana diperlukan."
Chelsea juga menegaskan mereka akan menyelidiki klaim bahwa seorang penggemar dikeluarkan segera setelah insiden itu, tetapi kemudian terlihat kembali di tribun.
Kejadian memalukan ini datang sepekan setelah seorang pendukung Tottenham didakwa oleh polisi karena melempar kulit pisang pada striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang.
Setiap penggemar yang dinyatakan bersalah melakukan pelecehan rasis akan menghadapi larangan dari Chelsea. Tetapi hukuman pidana memungkinkan munculnya larangan untuk semua ajang sepakbola.
Hal ini membayangi kemenangan 2-0 Chelsea, dan sangat memalukan bagi The Blues setelah terjadi insiden sebelumnya. Seperti diketahui, salah satu penggemar Chelsea terbukti bersalah karena berperilaku antisemitisme dalam kesempatan mengunjungi kamp kematian Nazi di Auschwitz.
Insiden ini juga membawa kembali kenangan buruk tentang skandal yang melibatkan mantan kapten The Blues, John Terry saat diputuskan bersalah oleh komisi disiplin FA setelah melakukan pelecehan rasial terhadap Anton Ferdinand (pemain Queens Park Rangers) di tahun 2011. JT pun dilarang tampil di empat pertandingan dan denda sebesar 220.000 poundsterling.(Nas)