Polisi Ungkap Penyebab Kematian Maaher At-Thuwailibi
Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata meninggal dunia saat menjalani penahanan atas kasus dugaan penghinaan terhadap ulama Nahdlatul Ulama (NU) Habib Luthfi bin Yahya. Tersangka kasus ujaran kebencian itu mengunggah foto Habib Lutfi mengenakan sorban putih dan diberi komentar negatif.
Maaher At-Thuwailibi pun ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan, Maaher At-Thuwailibi meninggal karena sakit.
"Benar karena sakit," ujarnya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengklaim sudah menawarkan Maaher At-Thuwailibi dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, namun yang bersangkutan menolak
"Pihak rutan termasuk dokter menyarankan agar yang bersangkutan dibawa ke RS Polri," ujarnya.
Mengenai sakit yang diderita Maaher At-Thuwailibi, Argo enggan membeberkannya. Sebab, menurutnya dokter yang lebih tahu mengenai penyakit yang diderita pria asal Medan itu.
Argo mengatakan, saat ini perkara Maaher At-Thuwailibi sudah masuk tahap dua dan sudah diserahkan ke kejaksaan.
Maaher At-Thuwailibi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Ia disangka melanggar Pasal 45a Ayat (2) juncto Pasal 28 Ayat (2) UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik.
Sakit Usus Lambung
Sepekan sebelum meninggal, Maaher At-Thuwailibi baru saja kembali ke Rutan setelah menjalani perawatan di RS Polri. Keluarga, menurut Djuju Purwanto selaku kuasa hukum Maaher At-Thuwailibi, meminta dipindahkan ke RS UMMI Bogor.
"Karena pada waktu itu, dokter awal beliau sakit usus lambung, luka lambung, itu kan awal diperiksa tuh, dicek sempet diopname di RS UMMI. Kira-kira hampir setahun yang lalu. Saya juga yang dampingi (saat dirawat di RS UMMI). Setahun lalu kira-kira 2020," katanya pada Januari 2021 lalu.
Sang istri, Iqlima Ayu, menyebut Ustadz Maaher sedang menjalani pengobatan TB usus. Ia juga menyebut ada luka di usus yang membuat kesehatannya menurun.
Dikutip dari Healthline, TB atau tuberkulosis umumnya menginfeksi paru-paru dan sistem pernapasan. Meski demikian, TB juga bisa menyebar lewat peredaran darah dan menyerang berbagai organ lain di luar sistem pernapasan dan disebut extrapulmonary TB.
Advertisement