Polisi Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri di Ledakan Nashville
Polisi menyebut pelaku ledakan bom motor di Nashville tewas akibat bomnya sendiri. Pelaku berusia 63 tahun itu meledakkan kendaraanya serta membuat rusak sedikitnya 40 tempat usaha, dan melumpuhkan sistem komunikasi di lima negara bagian di Amerika Serikat.
Informasi ini diketahui dari hasil pemeriksaan DNA yang diambil dari jaringan tubuh manusia, yang ditemukan di lokasi ledakan, pada Jumat pagi, 25 Desember 2020. Diketahui jaringan itu adalah milik Anthony Q Warner, warga dengan kediaman di dekat Antioch. Polisi sebelumnya telah menggeledah rumah tersangka.
"Kami sampai pada kesimpulan bahwa individu bernama Anthony Warner adalah pelakunya, dan tewas saat bom meledak," kata Jaksa Penuntut Umum di Distrik Tengah, Tennesse, Donald Cochran, pada konferensi pers dilansir dari Reuters.
Namun polisi belum menyampaikan motivasi di balik ledakan bom bunuh diri itu.
Dari warga setempat, diketahui pelaku sering memberikan konsultasi komputer selama lima tahun terakhir. Namun, pada salah satu pemilik bisnis di Tennesse, Warner menyampaikan jika ia tak akan bekerja lagi untuk mereka, pada Desember ini, tanpa menjelaskan alasannya. "Ia terlihat sangat manusiawi, ini sungguh di luar karakternya, saya rasa" kata pemilik Fridrich &Clark Realty, Steve Fridrich kepada media setempat.
Diketahui kendaraan milik Warner diparkir di jalan kota terbesar di Tennesses, Nashville. Kendaraan itu meledak pada Jumat, setelah polisi menerima laporan tentang suara tembakan dan pesan dari suara komputer yang muncul dari kendaraan itu.
Ledakan itu melukai tiga orang dan merusak puluhan tempat industri, termasuk pusat komunikasi AT&T dan menyebabkan gangguan komuniaksi di lima negara bagian, termasuk Tennessee. (Rtr)