Polisi Ungkap Mutilasi Mayat Wanita di Bendungan Semantok Nganjuk
Mayat wanita, korban mutilasi diungkap Kepolisian Resor Nganjuk. Korban ditemukan di sekitar hutan Waduk Semantok, Kabupaten Nganjuk.
Hasil autopsi dokter forensic menyebutkan, korban dibunuh dengan menggunakan benda tumpul. Yaitu di kepala bagian belakang berulang kali. Selain itu wajah Wanita ini diduga dirusak dengan benda tajam, agar identitasnya sulit dikenali.
Menurut Kapolres Tuban AKBP Muhammad, korban mengalami beberapa luka di tubuhnya. Seperti luka di kepala bagian belakang akibat pukulan benda tumpul beberapa kali. Kemudian, kedua pergelangan tangan diamputasi, dan wajah yang dirusak oleh pelaku. “Ini sesuai hasil autopsy dokter forensic,” ujarnya pada wartawan dikutip Rabu 27 Maret 2024.
Ciri-ciri korban, untuk umur di perkirakan sekitar 30 tahun. Pada giginya ditemukan tambahan gigi behel. Untuk rambut ikal seperti disemir cokelat gelap. Identitas lain, ditemukan tahi lalat pada pipi kiri dan pipi kanan. Di perut atas dan paha kanan ditemukan tahi lalat.
“Ada bekas luka di dagu korban seperti bekas luka lama. Korban juga memakai anting-anting emas di telinganya,” imbuh mantan Kapolres Bojonegoro ini.
Polres Nganjuk menyebutkan, bagi masyarakat yang keliangan keluarganya untuk melakukan pengecekan mayat korban. Sekarang ini jasadnya disimpan di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk.
Korban pertama kali ditemukan, warga Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Nganjuk pada Senin 25 Maret 2024. Pertama kali ditemukan mayatnya terbungkus seprai, dalam kondisi telanjang di hutan jati pinggir Jalan Raya Rejoso, Tk jauh dari Waduk Semantok, Nganjuk.
Advertisement