Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan Siswa SMP di Jember
Polisi akhirnya mengungkap motif pengeroyokan terhadap siswa SMP swasta di Kabupaten Jember. Pengeroyokan yang terjadi pada tanggal 3 Agustus 2023 di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember itu berawal saling olok orang tua.
Kasatreskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama mengatakan, meski baru viral pada Senin, 07 Agustus 2023, kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis, 3 Agustus 2023 lalu.
Pasca kejadian itu, polisi langsung menangkap empat orang pelaku. Mereka anak bawah umur yang merupakan siswa kelas 9 salah satu MTS swasta di Kabupaten Jember.
“Pasca kejadian itu kita melakukan serangkaian penyelidikan dan mengamankan empat orang pelaku. Mereka masih anak-anak dan siswa salah satu sekolah di Jember,” kata Dika, Selasa, 8 Agustus 2023.
Sementara korban dalam pengeroyokan itu ada dua orang, yakni berinisial M dan E. Mereka berstatus pelajar di salah satu SMP swasta di Kecamatan Ajung, Jember.
Berdasarkan pengakuan pelaku dan korban, aksi pengeroyokan itu diawali aksi saling mengolok-olok atau menjelek-jelekkan orang tua masing-masing antara saksi korban M dengan siswi berinisial N. Mereka masih satu sekolah di SMP swasta di Jember.
Selanjutnya, saksi N menceritakan aksi olok-olok itu kepada pacarnya berinisial A. A yang merasa tidak terima akhirnya membawa 7 orang temannya mencari M.
Tak tanggung-tanggung, mereka mencari M ke sekolah. M kemudian diajak ke sebuah lapangan di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung. M yang merasa khawatir akhirnya mengajak temannya berinisial E.
Sesampainya di lapangan, pelaku A dan R memukul dan menendang M dan E berkali-kali. Akibat kejadian itu korban mengalami luka di bagian punggung dan perut.
Aksi pengeroyokan itu direkam oleh saksi berinisial K atas perintah R. Rekaman video itu kemudian viral di media sosial.
“Terkait video pengeroyokan yang viral itu, kita sudah mengamankan empat orang pelaku. Mereka berinisial R, A,F, dan K. Karena mereka masih anak bawah umur, kasusnya ditangani PPA,” pungkas Dika.
Diketahui, dalam sebuah video berdurasi 52 detik, terlihat adegan pengeroyokan yang dilakukan siswa. Korban dipukul oleh para pelaku secara bergantian.
Sementara teman dari pelaku terlihat sibuk merekam kejadian itu. Sementara teman pelaku yang lain terlihat hanya diam menonton aksi penganiayaan itu.