Polisi Ungkap Ibu dan Bapak dari Bayi yang Dibuang di Pasuruan
Polres Pasuruan Kota berhasil mengungkap teka-teki siapa orang tua yang tega membuang bayi laki-laki yang ditemukan beberapa hari lalu di Kota Pasuruan. Adalah F (18), warga Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, yang mengarang cerita telah menemukan bayi dalam kardus di area persawahan Gadingrejo. Padahal bayi laki-laki itu adalah buah hatinya sendiri. Dia adalah ayah kandung bayi laki-laki malang itu.
AKP Bima sakti pria Laksana Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota mengatakan, bayi itu merupakan hasil hubungan di luar pernikahan antara F dan pacarnya, yang masih berusia 16 tahun. Saat bayi itu lahir, F berharap bayi itu dirawat orang lain saja.
"Awalnya pacar F menelepon dan mengatakan bahwa bayi mereka sudah lahir. F lalu bergegas mengambil bayi itu dan memberikannya ke warga sekitar dengan dalih telah menemukan bayi itu di persawahan," ujar Bima, Jumat 3 Juni 2022.
Dalih F menyerahkan bayinya ke warga karena mendengar jika warga tersebut belum memiliki keturunan. Sehingga F pun menyerahkan buah hatinya itu.
Saat ini, F masih menjalani pemeriksaan di Polres Pasuruan Kota. Sedangkan pacarnya yang baru melahirkan masih menjalani pemulihan di rumah sakit.
Sebelumnya warga Pasuruan digemparkan dengan penemuan bayi. Seorang pria di Pasuruan mengaku menemukan bayi laki-laki tanpa pakaian dalam kardus. Dalam pengakuannya, bayi itu ia temukan di pinggir sungai di areal persawahan belakang Gudang Bulog Gadingrejo. Kata pria ini, dia menemukan bayi itu saat mencari burung, Rabu 1 Juni 2022 yang lalu.
Pria berinisial F, warga Kota Pasuruan itu pun menyerahkan bayi yang masih memiliki tali pusar itu ke warga sekitar. Warga yang menerima bayi itu kemudian melaporkan penemuan bayi ke polisi. Bayi yang dalam keadaan sehat itu langsung dibawa polisi ke RSUD dr R Soedarsono, agar mendapatkan perawatan.
Berdasarkan penyelidikan polisi, akhirnya diketahui bayi itu merupakan anak F dan pelaku mengarang cerita menemukan bayi tersebut di persawahan belakang gudang Bulog Kota Pasuruan.
Advertisement