Polisi Turunkan Tim Usut Kelangkaan Elpiji di Ponorogo
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Unit Tipidter Satreskrim Polres Ponorogo melakukan pengecekan di sejumlah titik. Menyusul terjadinya kelangkaan gas elpiji subsidi ukuran 3 kg dalam satu pekan ini.
Untuk sasaran utama adalah Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan agen-agen elpiji di di Kabupaten Ponorogo.
Menurut Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Pradana, timnya tengah mengunjungi beberapa lokasi termasuk SPBE PT. Gas Alam Bumi Reog dan agen PT. Ruhmaya Berkah Sentosa.
“Tujuan dari pemantauan ini adalah untuk melakukan dialog, pengecekan data, dan fisik lokasi serta tabung elpiji 3 kg,” katanya dikutip humas.polri.go.id, pada Minggu 2 Juni 2024.
Lanjut AKP Ryo Pradana menunjukkan bahwa SPBE PT. Ruhmaya Berkah Sentosa telah menghentikan operasional sejak tanggal 10 Mei 2024 karena proses perpanjangan perijinan yang belum selesai.
“Meskipun demikian, agen-agen di bawahnya tetap melayani masyarakat dengan mengambil stok dari SPBE Madiun dan Magetan tanpa pengurangan kuota,”terangnya.
Mulai 1 Juni 2024, SPBE di Jl. DI. Panjaitan Ponorogo menambah kuota dari 20.720 menjadi 34.720 biji elpiji subsidi 3 kg per hari untuk mempercepat distribusi ke masyarakat.
Sedangkan dari SPBE PT. Buana Karya Surya Pratama melaporkan tidak ada masalah dengan kuota dan pelayanan kepada agen.
Sementara itu Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada temuan penyalahgunaan elpiji subsidi 3 kg.
“Diharapkan perijinan SPBE PT. Gas Alam Bumi Reog segera selesai agar kebutuhan masyarakat terhadap elpiji subsidi 3 kg dapat terpenuhi tanpa kendala,” tandasnya.