Polisi Turun ke Lokasi Usut Pelecehan Seksual di Rumah Sakit
Beredarnya video pelecehan seksual di media sosial, ternyata sudah diketahui pihak Polrestabes Surabaya. Mereka bahkan sudah menurunkan polisi untuk mengusut kasus memalukan ini. Hal ini dikatakan oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.
"Tadi ada anggota opsnal sudah berangkat untuk mengecek korban di RS," kata Sudamiran, Kamis 25 Januari 2018.
Kata dia, polisi pasti akan mengusut kasus ini. Meski tanpa ada laporan pendahuluan dari korban. Namun dia belum bisa menjelaskan peristiwa ini secara detil. Karena masih dalam penyelidikan.
Sebelumnya diberitakan, pagi ini beredar sebuah video pasien yang histeris menuduh perawat pria yang diduga telah melakukan pelecehan seksual. Dalam video tersebut, dengan masih menangis pasien dan tangan terinfus, seorang pasien perempuan mendesak kepada seorang perawat pria untuk mengakui perbuatannya.
“Kamu ngaku apa kamu perbuat. Kamu dong apa yang sudah kamu perbuat,” kata pasien perempuan sambil menunjuk perawat pria yang ada di depannya.
Pasien perempuan yang duduk di ranjang rumah sakit itu bahkan mengatakan, jika perawat pria itu bahkan dua sampai tiga kali memasukan tangannya di baju si pasien perempuan.
“Kamu sampai dua tiga kali masukin tanganmu ke baju saya kan. Kamu bahkan ucek-ucek puting saya kan? Ngaku...!” kata pasien perempuan itu sambil menangis histeris.
Video ini sudah menyebar di media sosial. Bahkan di Youtube sudah beredar berbagai versi dari video ini. Kejadian ini diduga terjadi di salah satu rumah sakit swasta elit di kawasan Surabaya Barat. Pengelola rumah sakit mengaku sudah tahu adanya kejadian tersebut. CEO National Hospital, Hans Wijaya, mengakui peristiwa itu terjadi di tempatnya bekerja.
"Betul itu di National Hospital. Oknumnya sudah ditindak tegas," kata Hans Kamis, 25 Januari.
Hans belum bisa menjelaskan rinci hukuman yang diberikan. Rencananya siang ini pihak rumah sakit akan melakukan jumpa pers untuk menjelaskan kepada publik. (amr)