Polisi Tunggu Fatwa MUI sebelum Makamkan Jenazah Teroris
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan penyerahan jenazah pelaku teror di Surabaya menunggu surat dari Majelis Ulama Indonesia menyusul adanya penolakan pemakaman oleh warga Surabaya.
"Penyerahan jenazah masih menunggu surat jawaban dari MUI, terkait fatwa yang diminta oleh Wali Kota Surabaya bu Risma terkait adanya penolakan warga," kata Machfud di Surabaya, Jumat.
Machfud mengatakan penyerahan jenazah pelaku bom bunuh diri di Surabaya itu sedianya dilakukan pada pagi hari ini.
"Kalau nanti fatwanya keluar mungkin langsung kita lanjuti. Dan kalau fatwa itu sudah keluar kita akan lakukan yang terbaik meskipun jenazah para pelaku," tutur jenderal polisi bintang dua itu.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat di Convention Hall Arif Rahman Hakim Surabaya, mengatakan masih menunggu fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait sejumlah jenazah terduga teroris yang hendak dimakamkan namun ditolak warga setempat.
"Saya bilang ke Pak Kapolres, bahwa saya sudah buat surat ke MUI. Kami lagi menunggu fatwa MUI. Kalau fatwa MUI membolehkan, maka kami harus jelaskan kepada masyarakat," tuturnya.
Risma mengatakan kalau saat ini pihaknya tidak berani menguburkan jenazah terduga teroris tersebut menyusul di Surabaya ada keluarga korban dari peledakan bom tersebut.
"Kalau sekarang saya tidak berani. Gimana dimakamkan, di sana ada keluarganya yang korban," ujarnya. (ant)