Polisi Tidak Mentolerir Perusuh yang Ganggu di KPU
Polisi menetapkan kawasan di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) steril saat penetapan presiden-wakil presiden terpilih 2019, pada Minggu sore nanti. Polisi tidak memperbolehkan orang yang tidak berkepentingan masuk ke area KPU.
"Di depan KPU Jalan Imam Bonjol protap pengamanannya mutlak, harga mati tidak boleh ada kendaraan yang lewat sini," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan, saat memimpin apel pengamanan di KPU, Minggu pagi.
Karena itu, akses ke KPU baik dari arah Menteng dan Bundaran HI ditutup. Harry juga mengingatkan ke setiap personel yang berada di pintu masuk agar mengecek setiap orang yang ingin ke KPU.
"Terkait pengamanan, saya minta ke petugas saring atau filter orang yang akan masuk ke dalam KPU ini yang memiliki identitas dan memang berkepentingan. Caranya, komunikasi dengan pamdal yang ada di dalam, yang ada di KPU untuk mensortir dan membantu pengamanan," jelas Harry.
"Pengamanan ini jelas mutlak tidak boleh ada orang yang masuk, nanti dicek dan re-check orang yang masuk dan betul-betul hanya yang diperkenankan masuk," lanjutnya.
Selain itu, Harry mengimbau massa agar tak menggelar aksi di sekitar KPU. Sebab, menurutnya, polisi tidak akan memberikan izin untuk melaksanakan aksi di depan KPU.
"Dari Polda Metro Jaya sudah mengingatkan berkali-kali bahwa STTP (surat tanda terima pemberitahuan) perizinan untuk kegiatan hari ini, ini kan hari minggu sehingga tidak mengeluarkan perizinan terkait kelompok massa yang akan melaksanakan aksi," ujarnya. (asm)