Polisi Tetapkan Enam Tersangka Pengeroyokan Ade Armando
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan pihaknya telah menetapkan enam orang tersangka pengeroyokan pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia, Ade Armando.
"Saat ini Polda Metro Jaya telah identifikasi terhadap pelaku pemukulan dan pengeroyokan terhadap Ade Armando telah ada enam orang kita identifikasi sebagai pelaku," kata Zulpan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa 12 April 2022.
Zulpan merinci enam tersangka pelaku ini antara lain MB, AP, AM, AL, DUH, serta K. Dari enam orang itu, baru dua tersangka yang ditangkap.
"Dari enam orang sampai sore ini Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua orang pelaku," ujarnya.
Ade Armando dipukuli sekelompok orang di depan Gedung MPR/DPR saat mahasiswa menggelar aksi menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden kemarin.
Ade menjadi bulan-bulanan massa setelah sempat cekcok dengan beberapa orang. Ia langsung dihajar hingga babak belur dan tak berdaya, bahkan celananya terlepas.
Polisi berhasil menyelamatkan nyawa Ade setelah menembakkan gas air mata. Ade langsung dievakuasi puluhan polisi masuk ke Gedung DPR. Ia langsung dibawa ke RS Siloam.
Dosen Universitas Indonesia (UI) itu mendapat perawatan intensif. Muka Ade lebam, bagian kepalanya pun harus dijahit. Ia disebut mengalami pendarahan di otak.
Sejumlah pihak mengecam pemukulan terhadap Ade. Putri Presiden ke-4 RI, Alissa Wahid tidak membenarkan segala jenis kekerasan. Ia mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan kepada siapa pun.
"Mengutuk segala jenis kekerasan, dilakukan oleh siapa pun, kepada siapa pun," ujar Alissa Wahid.
Ade mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Namun, ia mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung," kata dia kepada wartawan di lokasi, kejadian.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga mengecam pengeroyokan terhadap Ade. Ia meminta polisi segera menangkap pelaku pengeroyokan tersebut.
"Cari (pelakunya), temukan, dan tindak tegas!," kata Moeldoko.
Advertisement