Polisi Tegaskan Isu Kalbar Rusuh Cuma Hoax
Pontianak: Beredar di media sosial video yang menggambarkan terjadinya kerusuhan di Pontianak, Kalimantan Barat. Menanggapi hal itu, polisi memastikan video-video itu hoax.
Karo Penmas Polri Brigjen Rikwanto menjelaskan kondisi terkini di Pontianak. Dia menerangkan hari ini memang ada dua kegiatan berbarengan yang melibatkan massa. Namun polisi berhasil mengamankan situasi.
Rikwanto menerangkan pukul 13.00 WIB kelompok Bela Ulama 205 melakukan long march dalam rangka menolak acara pawai kendaraan hias kelompok Dayak. "Dan menyampaikan tuntutan agar Polda (Kalbar -red) menindaklanjuti laporan terkait pernyataan Gubernur Kalbar yang viral serta meminta Polda untuk mengamankan apabila ada ulama yang datang ke wilayah Kalbar," tutur Rikwanto, Sabtu (20/5).
Pukul 14.00 WIB, kelompok Dayak melakukan pawai kendaraan hias yang diikuti oleh seluruh perwakilan kabupaten di wilayah Kalbar. Polisi memastikan massa tidak saling berhadapan.
"Kedua kelompok tidak pernah saling berhadapan. Yang terjadi ada sempalan salah satu kelompok masuk Jalan Gajah Mada dan dihadang oleh Polri dan TNI sehingga mereka kembali," ujar Rikwanto.
"Tidak terjadi penganiayaan maupun pengrusakan dalam kegiatan tersebut," imbuhnya.
Peristiwa tersebut tak lama. Massa kedua kubu segera membubarkan diri. Malam ini, aparat akan melakukan patroli untuk memastikan kondisi di Pontianak aman.
"Lokasi giat Gawai Dayak tetap dijaga oleh pasukan terbuka, dan akan dilakukan patroli skala besar nanti malam oleh jajaran Polri dan TNI," pungkas Rikwanto.
Rikwanto juga menunjukkan sejumlah gambar yang merupakan potongan dari video-video yang tersebar seharian ini. Gambar-gambar itu dilabeli hoax. (kuy)