Polisi Tangkap Warga Banyuwangi karena Janjikan Kerja Enak
Polisi menangkap IK, 46 tahun, warga Sempu, Banyuwangi. Pria ini ditangkap atas dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Dia menjalankan aksinya dengan cara mengiming-imingi korban bekerja di luar negeri dengan gaji yang tinggi.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja menyatakan, pengungkapan kasus TPPO ini atas laporan korban yang merasa ditipu oleh tersangka. Mereka sempat ke luar negeri atas ajakan tersangka. Namun setelah beberapa bulan bekerja di luar negeri, korban memutuskan kembali ke Indonesia.
“Karena merasa dibohongi, korban lalu melaporkan kejadian ini," jelasnya, Senin, 3 Juli 2023.
Setelah melalui serangkaian penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya mengamankan IK. Usai menjalani pemeriksaan IK kemudian ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan TPPO.
"Terduga pelaku sudah kita amankan dan kita tahan," terangnya.
Tersangka, lanjutnya melakukan perbuatannya dengan menawari korban untuk bekerja di luar negeri. Korban diiming-imingi dengan gaji yang tinggi. Karena tergiur rayuan IK, korban pun sepakat untuk pergi mengadu nasib di luar negeri. Namun saat korban berangkat ke negara penempatan, jauh dari angan-angan.
"Korban justru mendapatkan perlakuan tidak nyaman di sana,” tegasnya.
Korban menurut polisi yang akrab dipanggil Asob ini, diberangkatkan secara ilegal. Sejauh ini, kata Asob, korban hanya satu orang saja. Namun, tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain yang belum melapor. Dia pun mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban perdagangan orang untuk melapor.
"Jika ada keluarga yang jadi korban TPPO dan masih berada di luar negeri segera laporkan, agar segera kita koordinasikan untuk penanganan lebih lanjut," imbaunya.
Perkara TPPO, sambungnya, biasanya dilakukan sindikat untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari para korban. Untuk memerangi sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI), pihaknya mengajak masyarakat untuk proaktif melakukan pelaporan.
"Yang seperti ini biasanya terkoneksi, biasanya mereka punya jaringan di sana dan ini saling terhubung,” ujarnya.
Advertisement