Polisi Tangkap Tersangka Penusukan Massal di Birmingham
Seorang pria berusia 23 tahun tewas setelah ditikam di Kota Birmingham. Sementara itu, seorang pria 19 tahun dan perempuan 32 tahun, berada dalam kondisi kritis di rumah sakit usai mengalami serangan serupa. Lima korban lainnya menderita luka yang tak terlalu parah.
Serangan penikaman terjadi di empat lokasi terpisah di pusat kota Brimingham, antara pukul 12.30 dan 02.30 dini hari.
Hingga kini polisi masih menyelidiki motif penyerangan itu. Namun penyidik mengesampingkan indikasi kejahatan rasial dan kekerasan antar geng atau terkait aksi terorisme.
Kepolisian Inggris menangkap seorang pria terduga pelaku penusukan massal tersebut.
Polisi West Midlands mengungkapkan pelakunya ialah pria 27 tahun.
Penangkapan dilakukan pada Minggu, 6 September 2020 sekitar pukul 4.00 pagi waktu setempat. AFP melaporkan, pria tersebut kini ditahan.
"Petugas bekerja sampai dini hari dalam upaya untuk melacak orang yang kami yakini bertanggung jawab atas kejahatan yang mengerikan ini," kata kepala polisi Birmingham Steve Graham.
Otoritas Inggris langsung menerapkan status siaga tinggi. Mereka berkaca pada kejadian serupa di London pada tahun lalu di mana dua pelaku ditembak mati oleh aparat.
Pada tahun 2003, satu kelompok melepaskan tembakan dengan sub-machine gun semi otomatis ke kelompok lain. Dua orang tewas dalam insiden 17 tahun lalu tersebut.
Tindak kejahatan dengan pisau di Inggris dan Wales meningkat 6 persen dalam setahun hingga akhir Maret, menurut Badan Statistik Nasional Inggris.
Untuk diketahui, Birmingham merupakan salah satu kota paling beragam secara etnis di Inggris. Dengan populasi kurang lebih satu juta penduduk, Birmingham memiliki catatan kekerasan antar kelompok.
Advertisement