Polisi: Tak Ada Motif Politik di Kasus Rumdis Walikota Blitar
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur hingga kini terus melakukan pendalaman terhadap sejumlah tersangka terkait kasus perampokan di Rumah Dinas Walikota Blitar. Hal ini untuk mengungkap siapa dalang utama dalam aksi tersebut. Sebab, saat ini penyidik tidak menemukan adanya motif politik dalam kasus ini.
"Kami tidak melihat dari permasalahan politik dan sebagainya, yang kami lihat ketika pidana terjadi maka kewajiban kami menindak pelaku tersebut," kata Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardhono di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin 30 Januari 2023.
Lintar mengatakan saat ini pihaknya hanya mengetahui adanya motif uang untuk mengambil keuntungan dari perampokan tersebut.
Karena itu, Lintar masih enggan menjawab ketika disinggung terkait alasan mantan Walikota Blitar Samanhudi Anwar membagi info, lalu siapa yang mendanai aksi tersebut. "Masih kami dalami karena baru dua hari, saat ini masih pendalaman terus menerus," ungkapnya.
Namun, ia membenarkan, bahwa Samanhudi menceritakan terkait situasi dan tempat yang ada dalam rumah tersebut. "Dari keterangan tersangka NT dan AMS benar (Samanhudi membagi informasi)," tegas pria dengan pangkat dua melati emas di pundak itu.
Semua informasi tersebut disampaikan oleh Samanhudi kepada tersangka NT dan ASM saat menjalani hukuman pidana di Lapas II A Sragen. Karena motif uang, tersangka NT dan ASM bersama tiga tersangka lain yakni AJ, OK, dan MD melakukan aksi perampokan pada 12 Desember 2022 dini hari.