Polisi Siagakan 2100 Personel Amankan Mudik Lebaran 2018
Menjelang Operasi Ketupat Semeru 2018 yang digelar untuk mengamankan arus mudik lebaran, pihak Kepolisian Daerah Jatim memetakan tiga jalur utama pengamanan. Pengamanan akan dilaksanakan selama 18 hari terhitung mulai tanggal 8 Juni hingga 25 Juni.
Untuk itu, Ditlantas Polda Jatim menyiapkan 2100 personel yang akan ditempatkan di tiga jalur, yakni pertama jalur utara (Pantura) dimulai dari Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Gresik, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo hingga Banyuwangi.
Jalur kedua, jalur lintas tengah yakni dari Surabaya, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Ngawi hingga Madiun. Sementara jalur terakhir, jalur lintas selatan mulai dari Surabaya, Pasuruan, Malang, Blitar, Trenggalek, Tulungagung dan Pacitan.
"Untuk personel pengamanan dari Polantas (Polisi lalu lintas) sebanyak 2100 personel yang akan disiapkan di tiga jalur itu," ujar Kabag Binopsnal Ditlantas Polda Jatim AKBP Guritno di Surabaya, Senin 4 Juni 2018.
Selain itu, dalam pengamanan kali ini pihak kepolisian juga dibantu jajaran TNI, Jasa Raharja, Dinas Perhubungan hingga pihak pengelola jalan tol.
"Rinciannya dari Dishub 244, Jasa Raharja 20 personel, TNI 244 personel dan pengelola jalan tol 22 personel. Totalnya sekitar 2630 personel," tambahnya.
Guritno juga menyampaikan untuk sasarannya, polisi akan mengamankan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan lebaran. Seperti arus mudik hingga arus balik, pawai takbir keliling, ibadah sholat Ied, sampai halal bi halal dan silaturahmi usai sholat Idul Fitri.
"Sasarannya adalah yang pertama kegiatan masyarakat menyambut hari raya Idul Fitri baik arus mudik maupun arus balik, terus pawai malam waktu takbir, sholat idul fitri, halal bi halal, dan silaturahmi waktu selesai sholat ied," kata Guritno
Tak hanya itu, sasaran keduanya yakni beberapa tempat yang ramai dikunjungi menjelang Idul Fitri hingga usai lebaran. Misalnya saja pusat perbelanjaan, pusat hiburan, sampai tempat ibadah.
"Yang kedua sasarannya tempat dan lokasi menyambut hari raya, pusat perbelanjaan, pusat hiburan, tempat ibadah, jalur-jalur tertentu terus juga silaturahim keluarga itu terkait dengan tempat," lanjut Guritno. (hrs)
Advertisement