Polisi Selidiki Perahu Tenggelam di Karangpilang, Surabaya
Pihak kepolisian masih melakukan penyidikan terkait tenggelamnya perahu tambang di Jalan Raya Mastrip, Karangpilang, Sabtu, 25 Maret 2023. Sejumlah saksi bakal dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Masih lidik, jadi proses lidik masih berjalan," kata Kanit Reskrim Polsek Karangpilang, Iptu Gogot Purwanto, ketika dikonfirmasi, Minggu, 26 Maret 2023.
Gogot mengatakan, hingga saat ini 12 orang penumpang dan pengemudi perahu tambang tersebut masih dalam keadaan shock. Oleh karena itu, mereka belum bisa dimintai keterangan.
"Saksi masih shock, dan ini hari Minggu, mungkin Senin 27 Maret 2023 nanti ada yang dipanggil satu-satu. Mudah-mudahan berjalan proses lidiknya," jelasnya.
Lebih lanjut, Gogot menyebut jenazah korban berinisial D, warga Kemlaten VIII sudah ditemukan pada Minggu, 26 Maret 2023. Ketika itu, tangan perempuan tersebut tampak ke permukaan sungai di bawah Jembatan Tol Gunungsari.
"Korban tangannya yang kelihatan duluan, dengan pola yang dilakukan Ditpolairud Polda Jatim sendiri," ucapnya.
Saat ini, kata Gogot, jenazah langsung dibawa ke RSUD dr. Soetomo guna dilakukan proses autopsi. Hal tersebut untuk memastikan apakah tubuh yang ditemukan memang korban perahu tenggelam.
"Kita belum tahu, kita datang ke RSUD dr. Soetomo saja dulu, kita lakukan pengecekan di sana," tutupnya.
Perempuan berinisial D, warga Kemlaten VIII tersebut, ditemukan petugas sekitar pukul 12.20 WIB. Ketika itu, anggota kepolisian melihat jenazah korban mengapung di aliran Sungai Brantas itu.
"Posisi (jenazah) sudah mengapung, kemudian kami lakukan manuver. Identitas perempuan, pakai kaos warna gelap," kata Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Jawa Timur (Jatim), AKBP Budi Sulistiyanto.
Budi mengatakan, jenazah perempuan 23 tahun tersebut ditemukan sekitar 1 km dari titik tenggelamnya perahu tambang. Diduga, korban terbawa arus sungai yang sangat deras.
"Jenazah kena arus langsung ke sini. Mungkin (kemarin) tersangkut lumpur atau bagaimana itu kurang tahu," jelasnya.