Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Persebaya Store
Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus penjarahan toko Persebaya yang terletak di kompleks Surabaya Town Square (Sutos), ketika ratusan Bonek melakukan aksi demonstrasi pada Kamis, 15 September 2022.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Muhammad Fakih mengatakan, pihaknya telah menerima laporan Persebaya melalui Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Selasa, 20 September 2022.
“Hari ini pelapor atau korban melakukan pelaporan ke SPKT. Kami menerima laporan tersebut kemudian kami tindak lanjuti,” kata Fakih, ketika dikonfirmasi.
Fakih menyebut, pihaknya bakal melakukan proses penyelidikan kasus tersebut terlebih dahulu. Apabila ditemukan pelanggaran, statusnya akan dinaikan dari penyelidikan ke penyidikan. Untuk itu, polisi akan terus berkoordinasi dengan Persebaya.
“Nanti kalau setelah dilakukan gelar perkara dan sebagainya baru kita lakukan penyidikan. Ini masih tahap penyelidikan,” jelasnya.
Sementara itu, pihak Persebaya membenarkan adanya pelaporan terkait peristiwa penjarahan tersebut ke SPKT Polrestabes Surabaya. Mereka berharap agar pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus tersebut.
“Jam 10.00 WIB laporanya, temanku yang ke sana (Polrestabes Surabaya). Untuk detailnya enggak terlalu paham,” kata Sekertaris Persebaya, Ram Surahman.
Sebelumnya, Persebaya akhirnya melaporkan kejadian penjarahan sejumlah barang di tokonya yang berada di Surabaya Town Square (Sutos), pada Kamis, 15 September 2022, ke pihak kepolisian.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diunggah oleh akun Instagram @officialpersebaya, terlihat sekitar lima orang memasuki area Persebaya Store dan kemudian mengambil sejumlah pakaian.
“Persebaya resmi mengambil langkah hukum atas tindak kejahatan penjarahan yang terjadi di Persebaya Store Sutos,” tulis keterangan dalam unggahan itu.
Dalam postingan tersebut, Persebaya juga menyebut bahwa penjarahan itu terjadi setelah mereka menelan kekalahan dari Rans Nusantara FC di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
“Para pelaku menyusup di antara suporter yang tengah melakukan demonstrasi atas kekalahan Persebaya dari Rans Nusantara FC. Tampak beberapa orang berusaha merangsek masuk PS, lalu merusak toko dan mengambil barang yang ada di dalamnya,” bunyi keterangan lanjutan.