Polisi Selidiki Kasus Dugaan Pengerusakan dan Penganiayaan di Kampus Mojokerto
Polres Mojokerto menyelidiki dugaan kasus pengerusakan dan pengeroyokan yang dilakukan sekelompok orang di Universitas Bina Sehat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (UBS PPNI) Desa Jabon, Mojoanyar, Mojokerto, Jawa Timur.
Dilihat dari video yang beredar, aksi pengerusakan dan pengeroyokan oleh sekelompok orang itu terekam kamera ponsel salah seorang yang berada di lokasi.
Sekelompok orang menerobos masuk kampus setelah berhasil merusak pagar besi. Begitu masuk, mereka menghampiri sejumlah satpam. Kemudian mereka menarik satu orang dan mengiringnya keluar area kampus.
Salah seorang yang diduga satpam itu terlibat cekcok dengan sekelompok orang itu. Beberapa dari mereka mendorong dan mengejar, namun seorang yang diduga bagian dari kelompok itu berusaha mencegah.
Setelah kejadian itu dikabarkan pihak kampus UBS PPNI dikabarkan melaporkan sekelompok orang tersebut ke Polres Mojokerto.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Nova Indra Pratama membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menyebut peristiwa itu terjadi, Rabu 12 Juni 2024.
"Laporan terkait adanya peristiwa penganiayaan ataupun pengeroyokan maupun pengerusakan di Kampus UBS itu sudah ada yang melapor ke Mapolres Mojokerto, segera kami tangani dan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," terang Nova Sabtu 15 Juni 2024.
Menurut Nova, sekelompok orang itu awalnya menggelar aksi demo buntut dari polemik internal Yayasan Kesejahteraan Warga Perawatan-Perawat Nasional Indonesia (YKWP-PNI) Kabupaten Mojokerto.
"Terkait dengan kepengurusan kampus tersebut, namun lebih jelasnya nanti kita dalami lagi. Awalnya demo, katanya menduduki kampus bawa sekelompok preman atau apa gitu dilaporkannya seperti itu versi dari pihak kampus," ujarnya.
Pengeroyokan ini mengakibatkan salah seorang satpam mengalami luka lebam di leher. Sarana prasarana kampus juga dilaporkan rusak akibat ulah sekelompok pria itu.
"Yang didalam pengurus baru. Korban dari pihak kampus," cetusnya.
Mantan Kasat Reskrim Kediri Kota itu mengimbau agar sekelompok orang yang dilaporkan bisa kooperatif. "Saya imbau semua yang terlibat dalam hal tersebut bisa kooperatif untuk kita laksanakan pemeriksaan," tandasnya.
Advertisement