Polisi Selidiki Geng Motor Rusak Warung dan 4 Motor
Ulah sekelompok remaja diduga geng motor yang merusak warung dan empat motor di Jalan Panglima Sudirman, Kota Probolinggo ramai (viral) di media sosial (medsos). Polsek Mayangan pun kini menyelidiki aksi kriminalitas yang terjadi Sabtu malam, 30 Desember 2019 lalu.
“Langsung kami tindaklanjuti dengan memeriksa korban dan sejumlah saksi di lokasi kejadian,” kata Kapolsek Mayangan, Kompol Ahmad Firman, Selasa sore, 3 Desember 2019. Polisi juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti.
Agar kasus tersebut tidak terulang, polisi mengerahkan Bimas berkoordinasi dengan komunitas motor (bikers) di Kota Probolinggo. “Selain mendekati komunitas bikers kami intensfikan patroi rutin,” kata kapolsek.
Tindakan geng motor merusak warung dan empat motor di Jalan Panglima Sudirman terekam video amatir. Video itu kemudian diunggah oleh sebuah akun bernama Shandy RV di grup Pusat Informasi Probolinggo.
Dalam video berdurasi 00.13 detik itu terlihat, segerombolan pemuda bermotor di Jalan Panglima Sudirman. Mereka merusak warung dan sejumlah sepeda motor yang diparkir.
Terlihat pula mereka membleyer-bleyer motor yang berknalpot brong. Usai melakukan perusakan, mereka kemudian kabur.
Aksi perusakan yang dilakukan geng motor dibenarkan pemilik Warung ‘45’ di Jalan Panglima Sudirman, Siti Kholifah, 52 tahun. Dikatakan Sabtu malam tiba-tiba muncul sejumlah pemuda bermotor yang mengobrak-abrik warung kopi di bekas Hotel Kemayoran itu.
"Geng motor itu tiba-tiba datang ke warung saya. Pintu warung dirusak, pengunjung warung dipukul tanpa sebab. Padahal saya tidak pernah punya masalah dengan geng motor,” kata Kholifah.
Tidak hanya merusak warung, geng motor juga merusak empat motor yang diparkir di depan warung. Motor-motor dirobohkan kemudian ditendang dan dinjak-injak.
“Setelah itu mereka kabur,” ujar janda yang juga warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo itu. Keesokan harinya, Kholifah melaporkan kasus perusakan warung dan motor itu ke polisi.
Hal senada juga disampaikan Rohim, 16 tahun, putra Kholifah. Dikatakan ibunya tidak punya salah apa-apa malah menjadi sasaran geng motor.
“Mudah-mudahan polisi segera mengungkap kasus ini dan mereka yang terlibat perusakan warung dan sejumlah sepeda motor dijatuhi hukuman,” katanya. (isa)
Advertisement