Polisi Sebut Penyerang di Jalan Keputih dari Perguruan Silat
Polisi menyebut bahwa sekelompok orang yang menyerang di Jalan Keputih, pada Jumat, 2 Desember 2022, subuh, bukanlah gangster. Mereka merupakan kelompok dari perguruan silat.
Kapolsek Sukolilo, Kompol M. Sholeh mengatakan, atas kejadian tersebut ada 12 orang yang ditangkap. Mereka semua terdaftar dalam salah satu perguruan silat yang sama. “Berhasil mengamankan gerombolan perusuh dan mengamankan 12 orang yang diduga pelaku kerusuhan,” kata Sholeh, Senin, 5 Desember 2022.
Para pelaku kerusuhan tersebut, kata Sholeh, berumur mulai dari 15 tahun sampai 26 tahun. Mereka tercatat sebagai warga Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan.
Sholeh mengungkapkan, kejadian tersebut bermula ketika anggota perguruan silat berkumpul di kawasan Jalan HR. Muhammad. Mereka pun kemudian melakukan konvoi. “Sekitar 60 orang anggota perguruan silat berkumpul di HR. Muhammad, konvoi ke timur mengelilingi Jalan Dharmo, lanjut ke Merr, Keputih, ITS,” jelasnya.
Puluhan remaja itu berniat mencari anggota perguruan lain yang dianggap musuh di Jalan Keputih. Bahkan, mereka merusak salah satu warung kopi lantaran dianggap sebagai tempat berkumpulnya kelompok yang dicari.
“Sesampai di daerah Keputih anggota perguruan sempat merusak Warkop Krewul di daerah Keputih, kemudian perguruan melanjutkan konvoi masuk ke dalam Kampus ITS Surabaya,” ujar dia.
Di sisi lain, warga sekitar yang geram pun memutuskan menutup akses jalan di kawasan tersebut. Akhirnya, sebanyak 12 orang anggota perguruan itu ditangkap oleh masyarakat. "Sebagian oknum itu diamankan di daerah kampus ITS dan sebagian di Jalan Kejawen. Mereka juga sempat dimassa warga," ucapnya.
Tak lama berselang, pihak kepolisian mendapatkan laporan adanya penyerangan sekelompok pemuda. Mereka diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Sukolilo untuk dimintai keterangan. “Barang bukti lima sepeda motor, lima unit handphone, dua ketapel, satu mercon, satu senjata tajam berbentuk gergaji, satu dompet dan lima buah kunci motor,” katanya.
Sholeh menyebut saat ini anggotanya tengah mencari para korban dalam insiden tersebut. Mereka bakal dimintai keterangan sebagai penguat penyidikan kasus penyerangan perguruan silat itu.