Polisi Sebut Kericuhan di Blitar Murni Bentrok Antar Suporter
Aparat kepolisian Kota Blitar menyebut kericuhan yang terjadi jelang pertandingan semifinal Piala Gubernur Jawa Timur antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC, Selasa 18 Februari 2020 lalu, murni melibatkan antar suporter.
Dari peristiwa itu, total 13 kendaraan yang berhasil diidentifikasi. Dua di antaranya terbakar hangus, enam terbakar setengah, dan lima ditinggalkan oleh pemiliknya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan hal itu karena terbukti dari belasan sepeda motor yang terbakar maupun tertinggal adalah milik suporter.
“Kita lakukan identifikasi terhadap pemilik kendaraan sesuai dengan nomor rangka nomor mesin yang ada di TKP tersebut, itu semua milik suporter. Jadi patut diduga yang berkonflik sekaligus pemilik kendaraan bukan warga (Blitar),” kata Trunoyudo saat ditemui di Gedung Humas Polda Jatim, Surabaya, Selasa 25 Februari 2020.
Namun, polisi nanti akan kembali melakukan identifikasi lebih lanjut apakah motor tersebut milik pengguna saat itu atau motor pinjaman.
Tak hanya itu, Trunoyudo melanjutkan, bahwa polisi juga mendapatkan rekaman video wajah oknum suporter yang diduga kuat sebagai pemicu.
"Wajah dalam video, tentu juga akan dilakukan cek secara teknis melalui inafis untuk pengenalan wajah, dan datanya dari dispenduk,” pungkasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, jelang laga semifinal Piala Gubernur Jawa Timur digelar, terjadi kerusuhan di beberapa ruas jalan di Kota Blitar, Selasa 18 Februari 2020 sekitar pukul 14.00 WIB.
Namun belum diketahui penyebabnya. Hanya tampak, ada suporter yang memang bergesekan dengan tim keamanan hingga terjadi aksi bakar-bakaran.
Ditengarai, konflik ini pecah karena dipicu adanya beberapa oknum suporter yang kecewa karena tidak diperbolehkan masuk stadion. Diduga pihak tersebut yang memperuncing gesekan dengan petugas keamanan.
Mereka mengabaikan pengumuman Panpel soal gelaran semifinal tanpa penonton yang gencar diberitakan media massa termasuk, Ngopibareng.id, sejak Minggu 16 Februari 2020.
Advertisement