Polisi Sampaikan 3 Fakta Terkait Ledakan Bom di Pasuruan
Polda Jawa Timur saat ini tengah mengusut kasus peledakan bom di Pogar, Bangil Pasuruan, pada Kamis 5 Juli kemarin. Sementara itu, pihak kepolisian hingga saat ini masih memburu pelaku yang membuat bom yang melarikan diri.
Kabi Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, dari identifikasi kemarin ada tiga hal yang perlu diketahui, terkait kejadian ledakan bom kemarin. Pertama yakni ledakan di Bangil adalah rangkaian bom ikan.
"Hasil kita sudah fix tidak terbantahkan lagi, sesuai dengan hasil lab forensik, bom tersebut adalah low explosive berjenis bom ikan atau dikenal di masyarakat Jatim seperti bondet," kata Barung, Jumat 6 Juli 2018.
Sementara itu, yang kedua kata Barung, kejadian peledakan itu murni dari human eror, atau meledak dengan sendirinya saat sedang dirakit oleh pelaku.
"Tidak ada pemberitaan yang mengatakan bom itu terjadi peledakan, yang terjadi adalah bom itu adalah human eror. Meledak sendiri, saat dirakit dan melukai anaknya," katanya.
Sedangkan yang ketiga kata Barung, Pelak bom di Bangil terbukti menggunakan tiga identitas yang berbeda. Serta pihak kepolisian melalui humas Polda menyatakan akan terus melakukan pengejaran.
"Kita sudah identifikasi orangnya, walaupun dia memakai 3 identitas. Dan jelas seterang benderang, tim sudah bekerja dan melakukan pengejaran," ujarnya.
Selain itu, pihak kepolisian berharap secepatnya jaringan yang terkait dengan pelaku di Pasuruan dapat segera di tangkap dan diperiksa sesuai prosedur.
"Kita sampaikan bahwa ada jaringan terkait ini," kata Barung. (hrs)