Polisi Prancis Lepas Dokter dan Fisioterapis Tim Arkea-Samsic
Polisi Prancis yang menahan dua orang yaitu dokter dan fisioterapis tim worldtour Arkea-Samsic untuk diinvestigasi terkait kecurigaan penggunaan doping saat mengikuti Tour de France 2020 itu akhirnya dilepas, Kamis, 24 September 2020.
Seperti diketahui, seusai menyelesaikan balapan etape 17 hari Rabu, 16 September pihak berwenang menggeledah kamar tim Arkea-Samsic dan menyita beberapa obat-obatan dan suntikan serta cairan 100 ml.
Lantas, polisi menginterogasi pembalap tim Arkea-Samsic, Nairo Quintana dan Dayer Quintana. Seperti dirilis koran berita setempat, L’Equipe.
Mereka datang ke kantor polisi dengan sukarela dan menjawab semua pertanyaan dengan baik. Karena mereka merasa tidak bersalah dan tidak menggunakan doping.
Meskipun dokter dan fisioterapis sudah diizinkan pulang, tapi pihak Kepolisian Prancis, Dominique Laurens mengatakan investigasi ini masih berlanjut.
Menanggapi hal ini, Nairo Quintana membuat rilis resmi untuk publik pada hari Selasa, 22 September kemarin lusa.
Dia mengaku, di rilis tersebut, bahwa tidak pernah menggunakan obat-obatan ilegal untuk mendongkrak performanya. “Saya adalah pembalap yang bersih sepanjang karier olahraga saya. Saya tidak pernah menggunakan zat ilegal untuk meningkatkan performa mulai junior hingga profesional. Saya tidak pernah berkonsultasi dengan orang lain selain dokter tim untuk masalah kesehatan,” bilang juara Vuelta a Espana 2016 ini.
Hari Rabu, 23 September, giliran tim Arkea-Samsic merilis pernyataan resmi tim. “Tim Arkea-Samsic dan seluruh jajarannya sangat puas informasi baru ini. Dan mereka sangat menjunjung tinggi komitmen dan etika berolahraga. Tim kami siap menghadapi apapun perihal dugaan doping ini. Karena kami tidak memiliki akses terhadap dokumen-dokumen investigasi,” tulis Emmanuel Hubert, manejer tim Arkea-Samsic dalam rilisnya.