Polisi Periksa Ketua Rombongan Mahasiswa Ubaya yang Meninggal
Erfando Ilham, 19 tahun, meninggal di atas pos pendakian 4 Gunung Penanggungan, Mojokerto. Polisi telah memeriksa empat orang saksi terkait meninggalnya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) tersebut.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, para saksi adalah teman korban dan ketua rombongan dalam kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Ubaya (Mapaus) Adventure Training. Mapaus merupakan unit kegiatan mahasiswa Ubaya.
Menurut saksi, korban sempat terpeleset sebanyak tiga kali dalam perjalanan turun dari puncak bayangan, sehingga mengalami beberapa luka.
"Menurut keterangan para saksi, sebelum meninggal, korban sempat terpleset dan jatuh sebanyak tiga kali," kata Andaru, Minggu, 23 Januari 2022.
Erfando, terpeleset di bawah puncak bayangan Gunung Penanggungan pada Sabtu, 22 Januari 2022, sekitar pukul 22.00 WIB. Puncak bayangan sendiri berada pada ketinggian sekitar 1.200 mdpl. Saat itu, korban dan teman-temannya dalam perjalanan turun menuju pos 4 di jalur pendakian Tamiajeng, Trawas, Mojokerto.
Saat itu, korban masih bisa berjalan sendiri untuk melanjutkan perjalanan turun gunung setelah terpeleset yang pertama dan kedua. Erfando baru tidak sadarkan diri setelah terjatuh untuk ketiga kalinya sekitar pukul 23.00 WIB.
"Pertama terpleset terbentur batu dan luka lecet di jari dan tangan sebelah kiri, terpleset kedua terkena kayu dan mengalami goresan di perut sebelah kiri, yang ketiga kalinya korban sudah mengalami kondisi kurang sadar," ujarnya.
Melihat Erfando tidak sadarkan diri, sejumlah temannya berupaya memberi pertolongan pertama. Mereka juga meminta bantuan Tim SAR dari jalur pendakian Tamiajeng. Namun, nyawa mahasiswa asal Kelurahan Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya, itu tidak bisa diselamatkan.
"Sekira pukul 00.00 WIB korban meninggal dunia di jalur pendakian di atas pos 4 di bawah puncak bayangan Gunung Penanggungan," ungkap Andaru.
Jenazah mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya ini tiba di Puskesmas Trawas dini hari tadi sekitar pukul 04.00 WIB. Jenazahnya dipindahkan ke RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto, setelah polisi bersama petugas medis melakukan visum luar.
"Hasil visum luar di Puskesmas Trawas, luka-luka akibat terjatuh itu ada semua pada tubuh korban," jelas Andaru.
Untuk mengungkap penyebab meninggalnya Erfando, tambah Andaru, jenazah korban akan diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara, Porong, Sidoarjo. "Autopsi untuk memastikan penyebab meninggalnya korban. Kami masih menunggu janjian dengan dokternya," tandasnya.
Erfando menjadi satu dari 12 peserta Mapaus Adventure Training Ubaya yang digelar 19-23 Januari 2022. Salah satu pelatihan tersebut dengan mendaki Gunung Penanggungan.
Advertisement