Polisi yang Gagalkan Pengiriman Bahan Bom Dapat Penghargaan
Dua anggota Satuan Polairud Banyuwangi yang berhasil mengungkap pengiriman bahan peledak bom ikan mendapatkan penghargaan dari Kapolres Banyuwangi.
Dua anggota Satuan Polairud Banyuwangi yang mendapatkan reward adalah Aipda Erman Wahyudi dan Brigadir Eko Hadi Saputro.
"Reward ini kita berikan atas prestasi anggota yang telah membantu Satgas Destructive Fishing bekerja sama dengan Bareskrim kita membantu dalam pengungkapan temuan bahan peledak bom ikan pada bulan Februari lalu," kata Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi, Jumat 22 November 2019.
Pria yang akan menjabat sebagai Wadir Krimsus Polda Jawa Timur ini menyatakan, penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi yang bersangkutan dan anggota yang lain untuk lebih berprestasi dan melaksanakan tugasnya sebaik mungkin.
"Barang bukti yang diamankan saat itu berupa 100 batang detonator siap ledak yang di simpan di dalam dashboard mobil, dan 5 sak potasium chlorat masing- masing seberat 25 Kg dengan total 125 Kg yang disimpan di bagasi belakang mobil," katanya.
Taufik menambahkan, kasus itu merupakan kasus pengembangan. Untuk profiling perkara sudah dilakukan tim dari Mabes Polri dalam hal ini Direktorat Tindak Pidana Tertentu.
"Kita di wilayah sifatnya hanya memback-up. Informasi mengenai kronologis penangkapan yang lebih lengkap dan penanganannya tidak dilakukan di Polres Banyuwangi tapi dilakukan Mabes Polri," katanya.
Dari penangkapan ini, tim Satgas Destructive Fishing berhasil melakukan pengembangan hingga berhasil menyita 92 ton potasium chlorat yang merupakan bahan baku pembuatan bom.