Polisi Pemulung di Malang Serahkan Sembako Kepada Kawan Seprofesi
Bripka Seladi atau yang akrab dijuluki si polisi pemulung membantu menyerahkan bantuan berupa sembako kepada teman-teman seprofesinya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Lowokdoro, Malang.
Semasa aktif menjadi polisi, Seladi menjadi pengumpul sampah bekas di TPA Lowokdoro setiap selesai bertugas. Kini, setelah menjadi purnawirawan, pemulung menjadi profesi utama dari pria tersebut.
Dalam agenda pembagian sembako tersebut, Seladi bekerjasama dengan Garda Pangan, sebuah komunitas asal Surabaya yang mengumpulkan sisa makanan berlebih dari restoran maupun usaha catering, yang dikumpulkan kembali untuk dijadikan makanan siap saji kepada masyarakat.
Total ada sekitar 27 pemulung di sekitar TPA Lowokdoro yang menerima sembako dari Garda Pangan. Pembagian sembako tersebut didampingi langsung oleh Seladi.
"Karena biasanya kalau nggak dikoordinir gini, mereka pada rebutan dan iri-irian. Ada juga yang nakal, disimpan sendiri, makanya tadi saya minta, kalau mau bagikan langsung saja door to door biar transparan, saya bantu," katanya pada Minggu 30 Agustus 2020.
Seladi mendampingi secara langsung proses pembagian sembako tersebut karena ingin pendistribusian berjalan secara merata kepada seluruh pemulung di TPA Lowokdoro.
"Jadi tadi saya tunjukkan rumah-rumahnya, terus saya ikuti terus, karena prinsip saya tetap kejujuran itu tadi," ujarnya.
Seladi mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini para pemulung juga ikut terkena dampaknya. Maka, dengan pendistribusian sembako ini, ia berharap dapat meringankan beban dari para pengepul barang bekas tersebut.
"Karena pemulung-pemulung ini pun terdampak pandemi Covid-19. Sepi sekarang. Dampaknya luar biasa, ke semua sektor, jadi pemasukan orang-orang (pemulung) ini pun berkurang. Ya masih dapat hasil (dari mulung), tapi cuman bisa buat makan tiap hari saja," tuturnya.
Selain mengkoordinir pembagian sembako, Seladi juga turut aktif mengedukasi para pemulung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam bekerja. Maka dari itu, Seladi tak lupa membagikan masker kepada pemulung.
"Agar mereka selalu bekerja mengedepankan kebersihan walau bekerja di tempat kotor," tutupnya.
Advertisement