Polisi Pastikan Pria Kediri Tewas di Sungai Bunuh Diri
Setelah mendapatkan hasil otopsi, Purwanto, 54 tahun, warga Kediri yang ditemukan tewas di dasar Sungai Setail tepatnya di sekitar Dam 1 Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi dipastikan meninggal karena bunuh diri. Jenazah korban kini sudah diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu menyatakan, berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan pihak RSUD Blambangan, pada jenazah korban tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun tanda lebam pada tubuh korban.
"Sehingga menurut hasil forensik tersebut berarti tidak ada satu tindak pidana yang ada apada kejadian malam itu," jelasnya, Kamis, 16 September 2021.
Sementara dari keterangan saksi, diketahui korban selama ini sering mengeluhkan persoalan keluarga yang sedang dihadapinya. Diduga kuat persoalan itu yang mendorong korban berbuat nekat.
"Kalau pengakuan temannya depresi karena sesuatu hal sehingga dia bunuh diri," bebernya.
Nasrun Pasaribu menjelaskan, hasil olah TKP dan penyelidikan, semuanya harus identik dengan hasil otospi. Menurutnya, olah TKP itu bagian dari penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Sedangkan untuk menentukan peristiwa kematian itu akibat apa dasarnya adalah hasil otopsi atau fotensik.
"Kesimpulan didapatkan dari hasil perpaduan antara hasil penyelidikan dengan hasil otopsi," ungkapnya.
Nasrun Pasaribu menambahkan, pihak keluarga korban sudah diberitahu berkaitan dengan persoalan ini. Setelah dilakukan otopsi jenazah korban langsung diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan.
Sebelumnya, Purwanto ditemukan dalam keadaan tewas di dasar Sungai Setail di wilayah Dam 1, Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Mayat pria ini ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, Selasa, 14 September 2021.
Saat ditemukan, kaki kanan korban tampak terikat tali tampar. Pada ujung lain tali tampar tersebut terikat dengan sebatang balok besi.
Proses pencarian korban tidak mudah. Teman-teman korban harus mengeringkan aliran sungai tersebut. Setelah air sungai surut, barulah korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Advertisement