Polisi Pasang Peringatan, Aksi Curanmor di Lamongan Jalan Terus
Aksi pencurian sepeda motor (curanmor) di Lamongan, sulit dibendung. Hampir setiap hari selalu ada yang menjadi korban. Ini sangat meresahkan masyarakat. Padahal kepolisian sudah menyebar imbauan tentang kejahatan bermotor ini.
Modus operandinya beragam. Pelaku tidak hanya spontan menyasar motor di tempat sepi atau sedang ditinggalkan korban di suatu tempat. Kini, yang lagi marak menyasar rumah kos atau motor yang diparkir di teras rumah. Biasanya, pelaku beraksi waktu dinihari.
Bahkan, kini modus kejahatan bermotor dengan modus lawas muncul lagi. Yakni pelaku mengaku ada urusan kejahatan berkaitan dengan korban. Buntutnya motor dibawa kabur. Sasarannya, anak usia pelajar tingkat SLTP.
Kejadian terakhir menimpa Moch. Febriansyah, 14 tahun dan Mohammad Yosa,14 tahun, keduanya tinggal di Dusun Sidodadi, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Lamongan.
Motor Honda Beat nopol S 3005 JAP yang dikendarainya, dibawa kabur dua pemuda tidak dikenal di Jalan Sunan Drajad, persisnya di depan laundry Elresas, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Lamongan.
Kejadian berawal ketika dua pelajar salah satu SMP negeri di Lamongan itu berboncengan motor hendak jalan-alan di Alun Alun Lamongan. Di tengah perjalanan korban dihentikan dua pemuda dikenal naik motor.
Setelah berhenti, korban digertak kalau adik pelaku beberapa hari tidak pulang karena ulah korban. Selanjutnya, salah seorang pelaku mengajak salah satu korban untuk menjemput adik yang diakui pelaku dengan menggunakan motor korban. Sedang satu pelaku menunggu bersama satu korban lainnya.
Singkat cerita dua pelaku yang sebelumnya dipastikan sudah mengatur skenario sama-sama meninggalkan korban di tempat berbeda. Akibat kejadian itu, korban rugi Rp 17 juta.
"Kedua korban dijanjikan akan dijemput kembali. Tapi setelah ditunggu lama pelaku tidak juga datang. Celakanya STNK motor korban ada di dalam bagasi bawah jok yang dibawa kabur pelaku, " tutur seorang anggota Polres Lamongan, Rabu 14 Desember 2022.
Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha ketika dikonfirmasi ngopibareng.id tidak mengelak curanmor sedang marak. Karena itu, pihaknya tidak henti mengingatkan masyarakat. Salah satunya dengan pemasangan baner peringatan dengan beragam isi imbauan.
Mulai memasang kunci ganda atau alarm sebagai pengaman, parkir di tempat aman, menyimpan STNK atau BPKB di bagasi serta menelepon polisi ketika menjadi korban atau melihat kejahatan. Nomor telepon tertera.
"Selai itu, kita juga sedang melakukan patroli skala besar juga untuk menekan kejahatan itu. Kita juga sedang terus mengorek dan melakukan penyelidikan dari tersangka curanmor yang sudah kita tangkap, " tandasnya.
Advertisement