Polisi Panggil 7 Saksi Kasus Pembunuhan Nelayan Sukolilo
Polrestabes Surabaya bergerak cepat mengungkap penyebab kematian korban serta terduga pelaku pembunuhan seorang nelayan kepiting asal Medokan Semampir, M. Hudoyo.
Seperti diketahui, Hudoyo ditemukan tewas penuh sayatan di tambak kawasan Sukolilo, Kota Surabaya, pada Selasa, 19 Maret 2024 sekitar pukul 01.30 WIB dini hari WIB silam.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menjelaskan, pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Mereka adalah anggota keluarga, teman sesama nelayan kepiting, hingga warga di sekitar lokasi ditemukannya jasad korban.
"Saat ini sudah 7 saksi yang kami lakukan pendalaman terkait misteri kematian korban," ujarnya, Kamis 21 Maret 2024.
Hendro juga menerangkan, Polrestabes Surabaya menerjunkan personel gabungan yang terdiri atas Unit Jatanras, Resmob, dan Kepolisian Sektor (Polsek) Sukolilo untuk mencari tahu penyebab kematian korban hingga terduga pelaku pembunuhan terhadap Hudoyo.
Meski begitu, Hendro masih enggan untuk menjelaskan barang bukti apa saja yang telah diperoleh dan siapa saja sosok yang diduga terlibat dalam pembunuhan terhadap pria berusia 45 tahun tersebut.
"Masih kami dalami, tim masih bekerja," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukolilo Kompol Made Patera Negara menjelaskan, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengungkap penyebab kematian korban hingga para pelaku pembunuhan.
"Teman-teman sedang bekerja keras di lapangan. Semoga semuanya berjalan maksimal di lapangan," ucapnya singkat.
Istri almarhum M. Hardoyo, Nurul Faridah berharap penuh kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkap penyebab kematian dan menangkap para pelaku yang bertindak keji terhadap mendiang suaminya tersebut.
"Saya sudah dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Mudah-mudahan pelakunya tertangkap dan dikasih hukuman yang setimpal," ucapnya.
Advertisement