Polisi Mojokerto Musnahkan 75 Kg Serbuk Mercon Hasil Ops Semeru
Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto memusnahkan serbuk bahan baku mercon sebanyak 75 kilogram. Pemusnahan ini menyusul adanya pengungkapan kasus penjualan obat mercon saat Ops Pekat Semeru selama Ramadan.
Bahan pembuat petasan itu dimusnahkan dengan cara dibakar di lapangan tembak Polres Mojokerto, Rabu 3 April 2024.
"Hari ini dilakukan pemusnahan barang bukti hasil Ops Pekat Semeru 2024 di wilayah hukum Polres Mojokerto," kata Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, kepada wartawan saat menggelar konferensi pers pemusnahan barang bukti.
Mantan Kanit 5 Subdit I Dittipideksus Bareskrim Polri itu menegaskan, serbuk bahan baku mercon sebanyak 75 kilogram disita saat petugas yang melaksanakan Ops Semeru mendapatkan 2 laporan dari masyarakat.
"Bahan peledak yang kami sita ini sebanyak 75 kg dari beberapa perlaku tindak pidana diberbagai tempat yang berbeda di wilayah hukum Polres Mojokerto," tegasnya.
Ihram menyebut selain menyita bubuk bahan petasan pihaknya juga mengamankan sejumlah selongsong mercon dan mercon berbagai ukuran yang siap pakai. "Bahan peledak ini untuk diedarkan namun ada sebagian yang sudah siap untuk kegiatan meramaikan Ramadan," ujarnya.
Selain bahan baku mercon, Polres Mojokerto juga turut memusnahkan barang bukti lainnya. Diantaranya, 1.047 botol miras berbagai merek, 10.000 butir pil dobel l, 69,85 gram sabu dan 723 knalpot brong.
Adapun pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan dengan beberapa cara. Barang bukti miras dimusnahkan dengan cara digilas menggunakan alat berat, barang bukti narkoba dimusnahkan dengan cara dilebur dengan blender dan barang bukti knalpot brong dimusnahkan dengan cara digerinda.
Dalam Operasi Pekat Semeru 2024, polisi juga mengamankan 39 tersangka dari 4 kasus. Dengan rincian, kasus perjudian 8 tersangka, premanisme 5 tersangka, narkoba 24 tersangka dan handak 2 tersangka.
"Kami imbau kepada masyarakat, laporkan kepada kami keresahan-keresahan yang ada di wilayah hukum Polres Mojokerto, dan bagi warga yang mudik pastikan rumahnya dalam kondisi terkunci," ungkap Ihram.
Advertisement