Polisi Menyelidiki Serangan Penonton Kepada Roy Keane

Polisi sedang menyelidiki dugaan penyerangan terhadap Roy Keane yang terjadi selama pertandingan Premier League antara Arsenal kontra Manchester United pada Minggu, 3 September 2023 waktu setempat.

Insiden itu terjadi pada menit-menit akhir pertandingan, hanya beberapa saat setelah Alejandro Garnacho membobol gawang Arsenal namun dianulir wasit karena offside.

Keane dan Micah Richards, yang bertugas sebagai pakar untuk Sky Sports, sedang melakukan perjalanan dari studio ke sisi lapangan untuk analisis pasca pertandingan. Tapi di tengah perjalanan, seorang penonton memprovokasi Roy Keane dan terjadi cek cok.

Beberapa saat kemudian, orang tersebut diduga melakukan sundulan ke arah Keane, mengenai dagu dan dada.

Polisi Metropolis melaporkan, mantan kapten Manchester United itu tampak terkejut, tetapi tidak bereaksi secara agresif. Rekaman yang beredar secara online menunjukkan Richards berhadapan dengan tak dikenal tersebut, dengan Roy Keane di belakangnya.

Pernyataan dari Kepolisian Metropolis mengatakan, tidak ada penangkapan yang dilakukan dan penyelidikan masih berlangsung.

“Polisi sedang melakukan penyelidikan menyusul penyerangan yang diduga terjadi di Stadion Emirates selama pertandingan Arsenal v Manchester United pada hari Minggu, 3 September,” bunyi pernyataan kepolisian.

Sky Sports pun telah merilis pernyataan terkait kejadian tersebut. “Kami memahami bahwa polisi sedang menyelidiki dugaan penyerangan yang dilakukan oleh anggota masyarakat tepat sebelum rekaman tersebut beredar di media sosial. Dalam rekaman yang terlihat, Micah Richards sedang bertindak untuk meredakan situasi.”

Sementara itu, Arsenal bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan yang sedang berlangsung. “Kami mengetahui insiden yang terjadi selama pertandingan melawan Manchester United pada hari Minggu,” tulis Arsenal dalam keterangan resminya.

“Polisi Metropolitan sedang melakukan penyelidikan atas masalah ini dan kami sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan mereka.”