Polisi Dalami Motif Perampasan Bayi di Kediri
Polisi masih menyelidiki kasus perampasan bayi yang dilakukan terduga IS, 42 tahun, warga Jetis, Kelurahan Ngronggo, Kediri.
Kapolsek Ngadiluwih AKP Muklason, ketika ditemui mengatakan, sampai saat ini penyidik belum menetapkan IS sebagai tersangka.
"Kita masih dalami kasus ini. Karena kejadiannya kemarin malam. Saat ini pelaku masih diperiksa. Termasuk menunggu hasil visum pelaku," katanya, Selasa, 31 Desember 2019.
Lanjut Muklason, dari hasil keterangan beberapa saksi termasuk kerabat dan teman pelaku diketahui bahwa pelaku memiliki kepribadian tertutup dan taat beribadah.
Pelaku ini masih berstatus bujangan. Sehari-hari pelaku bekerja sebagai buruh pembuatan batako di Kandat, Kediri.
"Pelaku ini mulai kecil pendiam, sulit diajak komunikasi. Nanti kita tunggu perkembangan pemeriksaan dari keluarganya. Masih menjalani pemeriksaan," katanya.
Musahwi, 24 tahun, suami dari Nur Jazila, ibu anak yang dirampas oleh IS, juga diperiksa. Usai diperiksan, Musahwi mengatakan, tidak mengenal pelaku. Ia juga tidak mengerti maksud pelaku merebut bayinya.
Musahwi juga mengaku selama ini tidak memiliki masalah dengan orang lain. Ia bersama istri dan anaknya ke Kediri hanya untuk mencari rejeki.
Katanya, beberapa bulan yang lalu peristiwa serupa juga pernah dialami dan pelakunya seorang perempuan.
Namun peristiwa tersebut tidak dilaporkan ke polisi karena merasa kasihan melihat usia pelaku yang sudah tua.
"Waktu itu saya berpikir mungkin wong gendeng (orang gila) dan usianya pun sudah tua. Kasihan," katanya.
Diketahui, pelaku IS babak belur dihajar massa setelah diduga merampas bayi milik pasangan Musahwi dan Nur Jazila di Ngadiluwih, Senin 30 Desember 2019 pukul 20.30 WIB.
Peristiwa ini bermula Nur Jazila 24 tahun bersama bayinya sedang menunggu Musahwi (suaminya) berjualan sate. Karena hujan, Nur Jazila berteduh di sebuah mushala.
Tidak lama kemudian, pelaku turun dari sepeda motor langsung merebut bayi dalam gendongan Nur Jazila.
Terjadi aksi tarik menarik antara Nur dengan terduga pelaku. Nur kemudian berteriak minta tolong. Warga mendengar teriakan Nur langsung berdatangan menolong Nur. Pelaku akhirnya berhasil ditangkap dan dihajar puluhan warga hingga babak belur. Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Ngadiluwih.