Polisi Larang Jumpa Pers di Markas FPI di Petamburan
Front Pembela Islam (FPI) yang sedianya akan mengadakan jumpa pers untuk menyikapi pembubaran FPI, terpaksa harus membatalkan. Penyebabnya, Kepolisian melarang jumpa pers yang diagendakan (FPI) tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto mengatakan pelarangan dilakukan karena FPI sudah tidak memiliki izin.
"Tidak boleh karena ini mereka sudah tidak ada kewenangan lagi dan tidak ada legal-nya lagi. Artinya tidak boleh kita izinkan," ujar Heru di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu 30 Desember 2020
Petugas gabungan TNI-Polri juga mendatangi Markas FPI di Petamburan. Mereka menurunkan spanduk dan atribut FPI. Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, semua kegiatan FPI juga sudah tidak boleh dilakukan.
"Kegiatan FPI mulai hari ini tidak boleh dilakukan, baik banner, pamflet, atribut-atribut yang ada sudah kita lepas semua, Begitu juga dengan kegiatan aktivitas yang lainnya," katanya.
Diketahui, Sekum DPP FPI, Munarman menyebarkan agenda konferensi pers kepada wartawan mengenai sikap FPI pasca dibubarkan pemerintah. Agenda tersebut dijadwalkan pukul 16.45 WIB di Sekretariat DPP FPI, Jalan Petamburan 3, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, pemerintah resmi melarang semua kegiatan FPI. Pemerintah mengatakan FPI kini tidak memiliki legal standing sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas).
Keputusan itu disebut sesuai dengan putusan MK 82/PUU112013 tertanggal 23 Desember tahun 2014. Menko Polhukam Mahfud MD meminta seluruh aparat keamanan menolak setiap kegiatan dari ormas yang mengatasnamakan FPI.
"Dengan larangan dan tidak ada legal standing kepada aparat pusat dan daerah kalau ada sebuah organisasi mengatasnamakan FPI tidak ada dan harus ditolak," ujar Mahfud dalam konferensi pers di kantornya hari ini.
Sekretaris Umum FPI Munarman, menyerukan kepada seluruh anggota FPI menahan diri. Jangan terprovokasi dengan ulah aparat yang tidak lazim dan berbuat dzholim.
"Namun kami tetap akan melawan kesewenang-wenangan aparat," kata Munarman.
Ia terlihat sibuk menerima telepon dan tidak memperdulikan beberapa anggota polisi yang ingin mengajaknya bicara.
"Mau bicara lagi Pak," kata Munarman sambil menemui wartawan.