Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Ketapang
Satlantas Polresta Banyuwangi melakukan rekayasa lalu lintas. Tujuannya, agar kemacetan di jalan raya depan Pelabuhan Ketapang segera terurai. Kemacetan ini buntut dari aksi unjuk rasa aturan over dimension over loading (ODOL).
Rekayasa lalu lintas dilakukan di simpul jalan menuju Pelabuhan Ketapang hingga di sekitar Pelabuhan penghubung Jawa dan Bali ini. Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Akhmad Fani Rakhim menyatakan, kendaraan dari arah kota Banyuwangi yang hendak menuju pelabuhan Ketapang ataupun menuju arah Situbondo dialihkan di simpang 3 depan Hotel Manyar.
"Dari arah kota yang hendak menuju pelabuhan Ketapang atau ke arah Situbondo dialihkan melalui jalan lingkar Ketapang," jelasnya, Senin, 3 Januari 2022.
Begitu juga kendaraan dari arah Situbondo yang hendak menuju kota Banyuwangi diarahkan melewati jalur lingkar Ketapang. Ini dilakukan untuk mengurangi penumpukan kendaraan yang berada di jalan depan pelabuhan Ketapang.
Kompol Akhmad Fani Rakhim menambahkan, rekayasa lalu lintas juga dilakukan di sekitar pelabuhan Ketapang. Ini berkaitan dengan kendaraan dari Bali yang baru turun dari kapal penyeberangan. Di mana kendaraan tidak bisa keluar karena pintu keluar pelabuhan tertutup truk logistik.
"Pintu keluar pelabuhan Ketapang dialihkan melalui dermaga LCM," tegasnya.
Pantauan Ngopibareng.id, belasan personel kepolisian tampak mengatur lalu lintas di depan pintu keluar dermaga LCM. Petugas berupaya menyediakan ruang agar kendaraan yang akan keluar dari pelabuhan Ketapang mendapatkan akses keluar Pelabuhan.
"Karena operasional ASDP tetap harus dilaksanakan," tegas Kompol Akhmad Fani Rakhim.
Seperti diketahui, ratusan sopir logistik melakukan aksi unjuk rasa memprotes aturan over dimension over loading (ODOL). Aksi unjuk rasa dilakukan di jalan raya depan pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Kondisi ini tentu saja membuat akses masuk ke pelabuhan Ketapang tertutup.