Polisi Kantongi Nama Penyebar Hoaks Penculikan Anak di Jember
Polisi memastikan video disertai keterangan penangkapan penculik anak di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Jember hoaks. Video tersebut merupakan video kecelakaan lalu lintas di Dusun Curah Lembu, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Jember.
Video berdurasi 16 detik itu beredar di beberapa grup whatsapp. Tak sedikit pengguna whatsapp yang mencoba menegaskan bahwa video tersebut hoaks.
Meski demikian, video tersebut tetap beredar secara liar hingga meresahkan warga. Polisi kemudian menindaklanjuti perihal video viral tersebut.
Perekam video itu menyampaikan informasi tentang adanya penangkapan terhadap pelaku penculikan anak yang dilakukan oleh warga. Perekam memberikan keterangan dalam video menggunakan bahasa Madura.
“Sengak na’-kana’ reh. Se andhi’ anak jagha, gih. Area keneng roh, eamuk neka eamuk. Se andhi’ ana’ jaghah (waspada bagi yang mempunyai anak. Tolong dijaga ya. Ini sudah ditangkap, diamuk. Yang mempunyai anak dijaga),” kata perekam dalam video tersebut.
Kapolsek Kalisat AKP Istono mengatakan, pihaknya menyayangkan adanya video viral yang menyebut ada penangkapan pelaku penculikan anak. Padahal video tersebut merupakan insiden kecelakaan yang terjadi di Dusun Curah Lembu, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat.
“Tidak benar itu, itu adalah video kecelakaan yang terjadi kemarin pukul 14.00 WIB. Bukan penculikan anak,” tegas Istono, Selasa, 31 Januari 2023.
Istono menjelaskan, kejadian yang sebenarnya adalah kecelakaan antara pengendara motor Suzuki Thunder berplat DK 6201 FX dengan kendaraan mobil Toyota Avanza dengan nopol P 1488 II.
Kecelakaan itu terjadi karena pengendara sepeda motor kurang berhati-hati saat berkendara. Ia melintas dengan kecepatan tinggi dan bersenggolan dengan kendaraan roda empat.
Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor mengalami patah tulang ringan. Saat ini kondisinya sudah membaik dan menjalani rawat jalan.
Kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jember.
Insiden kecelakaan tersebut ternyata direkam oleh seseorang. Perekam mengambil video pada saat warga berbondong-bondong datang memberikan pertolongan kepada pengendara yang terlibat kecelakaan.
“Pasca kecelakaan tersebut banyak warga yang bermaksud menolong. Tapi sama orang perekam video malah disampaikan telah terjadi penculikan anak itu. Padahal murni kecelakaan lalu lintas,” jelas Istono.
Karena video kecelakaan lalu lintas itu beredar dengan keterangan penculikan anak, polisi langsung memberikan klarifikasi kepada masyarakat. Bahkan, polisi juga melakukan serangkaian penyelidikan mencari penyebar video tersebut.
Dalam waktu kurang dari 1 kali 24 jam, polisi berhasil mengantongi identitas perekam dan pemberi keterangan dalam video tersebut. Hanya saja karena masih dalam proses penyelidikan, polisi belum menyampaikan identitas terduga pelaku ke publik.
Unit Reskrim Polsek Kalisat dalam menangani kasus tersebut berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Jember.
Istono berharap hoaks tentang penculikan anak tidak terulang lagi di Jember, khususnya Kecamatan Kalisat. Istono juga berharap masyarakat mengambil pelajaran dari kasus tersebut
“Untuk identitas terduga pelaku belum bisa kami sampaikan. Kita koordinasi dengan Polres Jember agar penanganan kasus tersebut tidak keliru. Kita koordinasikan apakah yang bersangkutan dapat dijerat UU ITE atau tidak,” pungkas Istono.