Polisi Kantongi Foto Penyerang Novel Baswedan
Jakarta: Polisi telah memiliki foto orang yang diduga menyiram air keras ke wajah penyidik KPK Novel Baswedan. Foto dari dua orang pelaku itu selama ini melakukan pengintaian di kediaman Novel Baswedan di Jalan Deposito, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Jadi dua minggu yang lalu memang ada beberapa, ada di sekitar rumah saudara Novel. Kami sudah dapat fotonya," kata Kapolda Metro Jaya Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan di Jakarta, hari Rabu (12/4) siang.
“Saya memerintahkan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Polres Metro Jakarta Utara segera mengungkap penyiraman cairan kimia terhadap saudara Novel Baswedan. Kita prihatin. Untuk itu saya perintahkan Direktur Kriminal Umum segera evaluasi kembali. Semoga cepat terungkap siapa pelaku di balik ini. Ada pelaku di lapangan yang menyiram, tentu ada yang menyuruh. Tidak mungkin berdiri sendiri," ujar mantan Kapolda Jawa Barat itu.
Sementara itu, penyidik Polres Metro Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya telah memeriksa 15 saksi yang berhubungan dengan penyiraman cairan kimia terhadap penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Novel Baswedan.
"Hari ini sudah 15 saksi diperiksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (12/4) siang. Argo mengatakan saksi yang menjalani pemeriksaan itu mengetahui, mendengar dan melihat insiden teror tersebut.
Saksi yang dimintai keterangan menurut Argo berada di samping rumah Novel dan mengetahui korban keluar, serta masuk rumah.
Ia mengungkapkan penyidik juga mengambil sampel cairan kimia yang tercecer di lokasi kejadian guna dianalisa di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). "Kita masih menunggu cairan apa," ujar Argo.
Argo menuturkan Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan KPK guna menganalisa rekaman kamera tersembunyi di lokasi kejadian. Ia menambahkan penyidik juga belum dapat memastikan nomor polisi kendaraan roda dua yang digunaka pelaku penyiraman terhadap Novel.
"Yang terpenting motor itu dinaiki dua orang dan yang melakukan penyiraman yang di belakang," ungkap Argo. (nga)
Advertisement