Polisi Ini Rasakan Gurihnya Bisnis Lele di Saat Pandemi Covid
Di luar dinasnya di jajaran Polres Probolinggo Kota (Polresta) tepatnya, di Polsek Mayangan, Bripka Haedy Lingga Pratama (34), ternyata menggeluti bisnis yang menjanjikan. Budidaya lele yang ditekuninya ternyata tidak bisa dianggap sepele.
Paling tidak hal itu ditunjukkan dari omset penjualan lele yang dihasilkan kolam-kolam lele milik polisi yang tinggal di Jalan Yos Sudarso, Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo itu.
“Omzet penjualan Rp15,5 juta per bulan dari 10 ton lele yang terjual. Kalau pendapatan bersih setelah dipotong gaji karyawan dan pembelian pakan sekitar Rp9-10 juta per bulan,” katanya, Jumat, 9 Oktober 2020.
Haedy mengaku, memanfaatkan lahan kosong di belakang rumahnya di Desa Pabean. Di atas lahan seluas sekitar 25 x 15 meter itu terdapat belasan kolam terpal (biofok) dan kolam galian.
Semasa pandemi Covid-19, bisnis lele tidak terpengaruh. Terbukti hasil panen lele selalu terserap pasar. “Alhamdulillan, harga jual lele juga stabil, sekitar Rp15.500 per kilogram,” katanya.
Selain lele segar, Haedy dibantu istrinya, Devi Sylvianica, mengolah lele menjadi makanan olahan seperti, pentol bakso. Makanan olahan beku (frozen) itu bisa bertahan lama disimpan di dalam kulkas.
Haedy pun tidak pelit membagikan ilmunya soal teknik budidaya lele dengan kolam terpal. "Saya sering berbagi ilmu tentang teknik budidaya lele kepada sesama polisi, juga masyarakat yang tertarik budidaya lele,” katanya.
Beberapa waktu lalu, Haedy pun menerima para anggota kepolisian yang akan memasuki purna tugas. Yakni dari jajaran Mabes Polri, Polda Jatim, Polresta Batu, Polres Lumajang, Polresta Probolinggo, dan Polres Probolinggo.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya mengapresiasi anak buahnya yang sukses membudidayakan lele. Kesuksesan Haedy pun dijadikan model pelatihan para polisi yang hendak purna tugas.
Selain Bripka Haedy, kata kapolresta, masih ada sejumlah polisi yang sukses membudidayakan ikan. Di antaranya, Aiptu Datuk yang membudidayakan lele di lingkungan Asrama Polisi Umbul, Kota Probolinggo.
Juga Aipda Adi Kurniawan, anggota Intel Polresta yang membudidayakan lele, gurami, dan nila. “Hasil ikan dikemas dalam platik vacum dan dalam bentuk ikan fresh,” kata AKBP Ambariyadi.
Kapolresta menyarankan, warga yang ingin budidaya ikan tidak perlu khawatir. Sebab dalam tiga bulan ikan dengan sistem budidaya kolam terpal (biofok) bisa dipanen. Ikan yang dihasilkan lebih sehat dan higienis.
“Pakan lele misalnya, cukup dengan voer yang bisa diracik sendiri. Justru lebih bagus dibandingkan pakan lele kebanyakan,” katanya.
Kepada personel polisi yang segera pensiun, kapolresta pun menawarkan pelatihan ketrampilan seperti, budidaya ikan. “Kami mengusung pelatihan bertema ‘Pensiun Siap Bahagia,” ujar polisi kelahiran Banyuwangi itu.