Polisi Gelar Rekonstruksi Kecelakaan Bus di Tol Sumo Mojokerto
Polisi menggelar rekonstruksi kasus kecelakaan maut bus pariwisata PO Ardiansyah yang merenggut 16 korban jiwa di jalan tol Surabaya-Mojokerto.
Rekonstruksi yang melibatkan Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto serta kuasa hukum tersangka itu digelar Satlantas Polres Mojokerto Kota pada Kamis 2 Juni 2022, sekitar pukul 11.15 WIB.
Peragaan ulang kejadian di tol Surabaya-Mojokerto KM 712.200 ini berlangsung singkat, hanya dilakukan sekitar 15 menit saja. Dalam rekonstruksi, diperlihatkan bagaimana proses perjalanan bus yang mengantar 32 wisatawan rombongan asal Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya ke Dieng.
Polisi juga menghadirkan Ade Firmansyah 29 tahun, kernet pengemudi bus yang saat ini sudah menjadi tersangka. Kemudian driver atau sopir utama bus PO Ardiansyah, Ahmad Ari Ardiyanto warga Desa Boteng, Menganti, Gresik. Termasuk, saksi penumpang bus yaitu korban luka yang kondisinya sudah pulih.
Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Heru Sudjio mengatakan, rekonstruksi merupakan bagian dari rangkaian penyidikan guna melengkapi berkas perkara ke Kejaksaan yang nantinya juga akan dibutuhkan saat persidangan.
Rekonstruksi dimulai dari pemberangkatan wisatawan asal Kelurahan Benowo menuju ke Dieng, menggunakan bus pariwisata PO Ardiansyah nomor polisi S 7322 UW warna hijau kombinasi.
Bus berangkat mengantarkan para penumpang berwisata ke Dieng, Wonosobo dan Malioboro, Yogyakarta, pada 14 Mei 2022.
Mereka kembali dari Malioboro ke Surabaya pada Minggu 15 Mei 2022, sekitar pukul 24.00 WIB tanpa menginap di hotel maupun penginapan lainnya. Sehingga para penumpang maupun awak bus kelelahan.
Rombongan asal Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal itu sempat mampir ke rest area Caruban untuk salat subuh. Saat itu, sopir bus Ahmad Ari Ardiyanto 31 tahun, warga Desa Boteng, Menganti, Gresik tidur di dalam bagasi.
"Ada tiga adegan dari Benowo menuju ke Dieng, kemudian Malioboro, Ngawi, Caruban. Kemudian diambil alih kernetnya di rest area Caruban melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Saat di KM 712.200 (tol Sumo) terjadi kecelakaan menabrak tiang," kata Heru kepada wartawan.
Kecelakaan maut itu mengakibatkan 16 orang meninggal dan 16 orang luka-luka. Heru menyatakan belasan korban luka-luka saat ini kondisinya sudah membaik. "Satu masih dalam perawatan di RS Surabaya," ujarnya.
Sementara Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto, Ferdi menambahkan, rekonstruksi yang digelar tidak menunjukkan fakta baru. Peragaan ulang kejadian itu sudah sesuai dengan berkas perkara yang diterima dari penyidik laka lantas Polres Mojokerto Kota.
"Sudah sesuai berkas perkara. Rencana pelimpahan setelah lengkap semua termasuk dari ahli pidana segera kita proses penuntutan," tandanya.
Sebelumnya, bus pariwisata PO Ardiansyah dengan nomor polisi S 7322 UW mengangkut puluhan wisatawan asal Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya mengalami kecelakaan di jalur tol Mojokerto-Surabaya kilometer 712, tepatnya di Kecamatan Jetis, Mojokerto, Senin 16 Mei 2022.
Bus yang dikemudikan Ade Firmansyah 29 tahun itu melaju dari barat ke timur atau dari arah Jombang ke Surabaya. Mereka perjalanan dari Dieng, Jogja hendak kembali ke Surabaya.
Kecelakaan tunggal ini mengakibatkan total 16 korban meninggal dunia. Sebanyak tujuh korban meninggal di lokasi kejadian sementara sembilan korban meninggal di rumah sakit. Sedangkan, 16 orang lainnya mengalami luka-luka.
Advertisement