Polisi Curigai Adanya Pihak Lain Bantu OB Soewandhie Curi Limbah
Polsek Simokerto mengamankan office boy (OB) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Mohamad Soewandhie bernama Zaenal. Ia ketahuan melalukan pencurian limbah medis. Kini, Zaenal telah ditetapkan sebagai tersangka dan dalam pemeriksaan.
Mengenai kasus tersebut, Kapolsek Simokerto, Kompol Dwi Nugroho mencurigai adanya keterlibatan pihak lain yang membantu tersangka melancarkan aksinya.
Menurut keterangan Kompol Dwi Nugroho, laporan ditindaklanjuti setelah RS Soewandhie merasa kehilangan beberapa limbah medis B3 yang akan diproses. Ketika melihat rekaman CCTV, rupanya tersangka keluar membawa limbah tersebut.
"Usai dia keluar ini ada kolaborasi dengan siapa, ada pihak lain atau oknum lain terlibat. Tapi ini masih pendalaman dari Polsek Simokerto," ujar Dwi, Kamis, 31 Agustus 2023.
Jika ditemukan ada bantuan dari pihak lain, ujar Dwi, akan dikenakan pasal lain, karena ada kemufakatan. Pihaknya juga menduga adanya modus lain terkait kasus ini.
"Untuk keterlibatan pihak lain masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," lanjutnya.
Mengenai motif, Kompol Dwi Nugroho mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan tersangka lantara sakit hati dan dendam karena sering ditegur mengenai masalah kebersihan.
"Awal yang muncul adalah motif ekonomi. Ternyata bukan. Tapi sakit hati dan dendam, karena dia di bagian sanitasi dipindah di cleaning service luar sering ditegur masalah kebersihan, keterlambatan sampai kena Surat Peringatan (SP), karena sakit hati dia mengambil barang itu," tambahnya.
Ia menambahkan, yang dilaporkan pihak RS Soewandhie adalah pencurian bukan pembuangan limbah di TPS Tambakrejo oleh tersangka.
Direktur RS Soewandhie, dr Billy Daniel Mesakh membenarkan kejadian tersebut. Ia juga menyebut Zaenal memang aktif bekerja sebagai OB di RS milik Pemkot Surabaya ini.
Billy menyebut Zaenal mencuri limbah dari laboratorium RS Soewandhie. "Yang hilang limbah Laboratorium makannya ditemukan banyak suntikan itu," kata Billy.
Awalnya ujar Billy, pencurian limbah yang dilakukan Zaenal diketahui dari laporan pihak sanitasi yang merasa ada box limbah yang berkurang.
"Jam sekian laporan dari teman kami di bagian sanitasi, dia lapor ke kami, kami lihat CCTV dan ketemu yang bersangkutan," tambahnya.
Ditanya mengenai motif apa yang mendasari Zaenal melakukan hal tersebut. Menurut Billy hal tersebut kemungkinan besar didasari rasa sakit hati karena sering ditegur oleh bagian unitnya.
Dugaan ini muncul dari postingan yang berangkutan di sosial media empat hari sebelum kejadian. Mengenai teguran dari unitnya tersebut, Billy mengatakan itu bagian dari pembinaan.
"Sebetulnya itu pembinaan kedisiplinan terhadap jam kerja, kualitas kerja dari pimpinan unitnya, karena dia dianggap kurang. Saat dibina tidak bisa akhirnya dia dipindahkan ke unit lain, setelah itu dia mulai berulah hingga sekarang ini," jelasnya.
Atas kejadian ini, pihak RS Dr Soewandhie akan melakukan pembenahan terutama terkait pembinaan karyawan.