Polisi Bongkar Kebohongan 'Perhiasan' Nunung
Kepolisian merilis penangkapan pelawak Tri Retno Prayudati alias Nunung dan suaminya, July Jan Semiran dalam kasus sabu-sabu. Menurut Polisi, kasus ini terbongkar setelah polisi menangkap pemasok sabu-sabu, Hadi Moheriyanto alias Hery alias Tabu.
Kepala Sub Unit I Ditnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvin Simanjuntak, Senin, 22 Juli 2019 mengatakan, semula Tabu mengaku bahwa dirinya bertransaksi perhiasan dengan Nunung.
"Jadi kami mendapatkan informasi ada transaksi narkoba. Kami intai, awalnya kami tidak tahu itu rumah siapa. Saat itu kami melihat tersangka TB (Tabu) menyerahkan barang lewat pagar," kata Calvin.
Usai menyerahkan barang, polisi lantas menangkap Tabu. Saat itu, polisi hanya menemukan sebuah HP dan uang senilai Rp3,7 juta di dalam dompet Tabu.
Saat diinterogasi petugas, Tabu mengaku uang tersebut hasil bertransaksi perhiasan. Namun polisi tidak berhenti di situ.
Polisi lantas menggiring Tabu ke rumah tersebut yang ternyata di dalamnya polisi bertemu dengan Nunung dan suaminya.
Kepada polisi, Nunung dan suaminya awalnya juga berbohong dan mengaku habis bertransaksi perhiasan. Nunung dan suaminya semula juga tidak kooperatif. Nunung bahkan sempat membuang sabu-sabu seberat 2 gram ke kloset.
Namun setelah terus didesak, baik Nunung dan Suaminya maupun Tabu akhirnya mengakui habis bertransaksi narkoba.
"Sudah diakui barang yang diserahkan 2 gram sudah digunting dan kemudian dibuang ke kloset," kata Calvin.
Sementara itu setelah digelandang ke kantor polisi, Nunung mengaku jika dirinya sudah 20 tahun mengkonsumsi narkotika. Bahkan Nunung juga mengaku pernah mengkonsumsi ekstasi.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan bahwa Nunung sebenarnya sempat berhenti mengkonsumsi narkoba. Tapi pada Maret 2019, Nunung kembali mengkonsumsi narkoba dengan menghubungi Tabu.
"Kenapa dia menggunakan lagi? Menurut dia, karena tuntutan pekerjaan, karena umur, dan daya tahan tubuh. Dia tiap hari menggunakan karena main sinetron dan kegiatan lain," kata Argo.
Sementara itu, penangkapan Nunung ini menambah panjang deretan pemakai narkoba di grup lawak Srimulat. Sebelumnya, Tessy, Doyok, Gogon, dan Polo juga pernah diciduk polisi karena narkoba.
Penangkapan Nunung bersama suami, July Jan Sambiran di kediaman mereka di Jalan Tebet Timur, Jakarta Selatan, pada Jumat 19 Juli 2019 siang kemarin, cukup mengejutkan. Pasalnya, saat ini Polo, Tessy dan Doyok sedang gencar menyuarakan gerakan anti narkoba.
"Jujur prihatin. Apalagi kami sedang gencar-gencarnya memerangi narkoba. Nunung bukan lagi sahabat, tapi saudara," ungkap Polo.
Dia tak menyangka jika Nunung dan suami 'kompak' mengonsumsi narkoba bersama. "Kalau Nunung saja atau suaminya saja wajar, tapi ini kok bisa dua-duanya. Saya prihatin, pingin ngomong apa. Bingung saya," ujar Polo.
Senada dengan Polo, Tessy juga turut menyesalkan penangkapan Nunung. "Lihat beritanya di TV, ya tentu sangat menyesalkan," kata Tessy.
Ia mengaku tak melihat indikasi Nunung menggunakan narkoba. Terakhir kali Tessy bertemu Nunung saat mengisi acara Sahur pada Ramadhan lalu.
"Dekat banget sama Nunung. Saya ketemu sama Nunung terakhir kemarin waktu acara sahur. Nggak ada gejala-gejala dia pakai, nggak ada tuh. Ya nggak curiga sama sekali. Syok banget saya denger ini," kata Tessy.
Advertisement