Polisi Berhasil Amankan Sejumlah Barang dari Lokasi Video Viral
Satpolairud Polresta Banyuwangi sudah mendatangi lokasi tempat pembuangan barang yang diduga sampah medis. Dari lokasi tersebut, petugas Satpolairud Banyuwangi mengamankan barang yang didapatkan di lokasi tersebut.
“Kita sudah melakukan pengecekan Sabtu 29 Januari 2022, setalah viral tentang adanya bungkus rapid antigen di perairan meneng,” jelas Kasat Polairud Banyuwangi, Kompol Jeni Al Jauza, Senin, 31 Januari 2022.
Dia menjelaskan, pihaknya menyusuri perairan dengan kapal Patroli. Hasilnya ditemukan benda-benda yang seperti dalam video viral tersebut. Pihaknya kemudian mengamankan benda yang ditemukan perairan.
“Kita dicek didarat dan memang ada juga, ada sebagian sudah sempat dibakar kita amankan dan kita bawa ke mako,” bebernya.
Barang yang diamankan, lanjutnya, berupa bungkus plastik yang memang bungkus alat yang digunakan untuk swab pada hidung atau cotton bud. Selain itu juga ditemukan karton pembungkus rapit kit.
Pada kesempatan itu, menurut Jeni Al Jauza, pihaknya juga mengecek beberapa konter atau beberapa layanan rapid test yang berada di sekitar lokasi tersebut. Setidaknya ada empat layanan rapid antigen yang dicek. Menurutnya, di dalam layanan itu sudah disediakan dan dipisahkan antara limbah medis dan limbah non medis.
Pihaknya juga sempat meminta keterangan pemilik yang ada di layanan rapid tersebut termasuk yang penjaganya. Menurutnya sampah itu memang secara spontanitas dibuang ditempat itu karena itu memang sudah sampah. Sesuai petunjuk petugas medis yang ada ditempat itu memang bisa dibuang seperti biasa. Anggapan dia sepertio sampah biasa.
“Namanya orang cari aman ya ditaruh di belakang, dibakar. Karena belum sempat terbakar kena angin terbanglah ke laut karena memang posisinya di tepi laut,” bebernya.
Lebih jauh dia menjelakan, pagi ini dia kembali mengecek lokasi tersebut, ternyata di tempat itu sudah berubah 180 derajat. Tempat itu sudah bersih kinclong.
Rencananya, pihaknya akan memanggil Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Kesehatan. Ini untuk mengetahui barang yang diamankan itu masuk kategori limbah sampah, limbah domestik atau limbah B3.
“Kita butuh itu, nanti pihak mereka yang menjelaskan. Setelah bisa menjelaskan barulah kita akan menentukan langkah selanjutnya,” tegasnya.
Sebelumnya viral video yang menggambarkan sampah medis bekas rapid test kit bertebaran di perairan selat Bali tepatnya di kawasan pantai Dusun Kapuran, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Nelayan sekitar mengaku resah karena sampah medis tersebut sebagian ada yang menempel di terumbu karang.
Advertisement